Lomba Desa dan Kelurahan Kini Dinilai Masih Relevan

id Parimo, Limba Desa, Kelurahan

Lomba Desa dan Kelurahan Kini Dinilai Masih Relevan

Ilustrasi bersih-bersih kelurahan Antarasulteng.com/Jeprin)

“Sebab perlombaan kelurahan bukanlah kegiatan yang bersifat seremonial belaka akan tetapi perlombaan kelurahan dimaksud untuk memberikan apresiasi, motivasi dan dorongan terus menerus agar partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam setiap pembangun
Parigi (antarasulteng.com) - Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum dan Politik Muh Nizam mengatakan penyelenggaraan lomba desa dan kelurahan yang dilaksanakan setiap tahun secara nasional dianggap masih relevan sejalan dengan nuansa otonomi daerah terutama dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya masyarakat.

“Sebab perlombaan kelurahan bukanlah kegiatan yang bersifat seremonial belaka akan tetapi perlombaan kelurahan dimaksud untuk memberikan apresiasi, motivasi dan dorongan terus menerus agar partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam setiap pembangunan lebih aktif di tingkat masyarakat,” kata Nizam mewakili Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola pada pembukaan penilaian lomba desa dan kelurahan yang dipusatkan di Kelurahan Kampal, Parigi, Parigi Moutong 20 Mei 2016.

Lomba desa dan kelurahan merupakan agenda nasional yang setiap tahun dilaksanakan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13/2007 tentang Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan.

Peserta lomba desa diwakili Desa Silampayang, Kecamatan Kasimbar dan lomba kelurahan diwakili oleh Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi.

Kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan ini merupakan agenda Nasional yang setiap tahun di laksanakan sebagaimana diamanatkan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Perlomba Desa dan Kelurahan.

Menurut Nizam, lomba kelurahan merupakan ajang kompetisi percepatan pembangunan yang tentu saja membutuhkan kesadaran, keuletan, ketekunan serta kebersamaan membangun kelurahan antara masyarakat bersama pemerintah.

Muh Nizam berharap kepada kelompok kerja pemuda agar memperkuat benteng pertahanan mental generasi muda di tengah serbuan narkoba. Menurut Nizam  peran aktif ibu-ibu PKK sangat diharapkan dalam membentengi generasi muda dari bahaya narkoba.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong Irfan Nurmengatakan pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya merupakan upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan.

“Kita semua tentu menyadari bahwa kegiatan lomba tingkat kelurahan yang di selenggarakan ini merupakan suatu wadah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat khusunya di kelurahan,” katanya.

Dia mengatakan paradigma pembangunan yang lebih mengutamakan pembangunan ekonomi sudah seharusnya beralih menjadi paradigm pembangunan yang lebih menitik beratkan pemberdayaan masyarakat.***/R007