Pemprov: Pasar Murah Digelar Sampai Harga Turun

id operasi

Pemprov: Pasar Murah Digelar Sampai Harga Turun

Ilustrasi--Operasi pasar oleh Bulog (antaranews)

Bulog Sulteng sudah katakan bahwa kegiatan itu dilakukan tiap hari, kecuali hari libur, dan akan berlangsung sampai harga di pasaran kembali normal
Palu,  (antarasulteng.com) - Asisten Perekonomin dan Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Tengah Bunga Elim Somba mengatakan pasar murah di daerah itu akan dilaksanakan pemerintah bekerja sama dengan Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sampai harga sembako turun.

"Bulog Sulteng sudah katakan bahwa kegiatan itu dilakukan tiap hari, kecuali hari libur, dan akan berlangsung sampai harga di pasaran kembali normal," katanya di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan ada tiga komoditi yang mengalami kenaikan tajam menjelang ramadhan yakni gula pasir, minyak goreng dan bawang merah.

Pemprov Sulteng melalui Tim Terpadu Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) beberapa pekan lalu telah mengambil langkah-langkah konkret dengan meminta Bulog dibantu PT PPI Cabang Sulteng melaksanakan kegiatan operasi pasar murah.

Kegiatan dimaksud guna mengamankan stok dan juga menstabilkan kembali kenaikan harga beberapa komoditi strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat tersebut.

Menurut dia, meski harga di pasaran masih tinggi, tetapi gula pasir dan bawang merah mulai mengalami penurunan setelah adanya intervensi pasar yang dilakukan pemerintah derah setempat.

Soal stok sembako, Elim menjamin mencukupi kebutuhan masyarakat.

Sebenarnya stok sembako, termasuk gula pasir, bawang merah, beras, telur, tepung terigu diluasai distributor cukup memadai.

Hanya saja harga di tingkat agen dan pengecer mengalami kenaikan yang disebabkan adanya sentimen pasar dilakukan agen dan pedagang nakal.

"Saya yakin jika Bulog dan PPI terus menggelar operasi pasar murah,niscaya harga sembako yang sebelumnya mengalami kenaikan dipastikan normal kembali," kata Elim.

Ia juga menegaskan akan memberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku jika terbukti ada agen dan pedagang nakal yang menimbun dan menaikan harga sepihak.

"Kalau terbukti, maka agen dan pedagang nakal lansung di seret ke pengadilan untuk mempertangungjawabkan perbuatan mereka yang merugikan pemerintah dan masyarakat," katanya.