Pemkot Sulit Tertibkan Pemukiman Di Sempadan Sungai

id sungai

Pemkot Sulit Tertibkan Pemukiman Di Sempadan Sungai

Ilustrasi--Rumah pinggir sungai (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Asisten II Pemkot Palu, H Ansyar Sutiadi mengatakan pemerintah saat ini masih kesulitan menertibkan warga yang bermukim di sempadan sungai.

Sementara wali kota berkeinginan agar jalur sungai tersebut bisa menjadi kawasan ekonomi.

"Beberapa waktu lalu wali kota telah membicarakan hal ini dengan BWSS. Wali kota ingin agar di jalur sempadan sungai tersebut dapat dibangun prasarana jalan guna menumbuhkan perekonomian warga sekitar utamanya ekonomi mikro," katanya dalam kegiatan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) 1 di ruang rapat Balai Kota Palu, Senin.

Pertemuan yang dilakukan direktorat jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air, Satuan Kerja (Satker) Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ikut dihadiri sejumlah unsur terkait dan warga setempat.

Pertemuan tersebut membahas pekerjaan DED Restorasi dan Larap Sungai Sombe Lewara Kabupaten Sigi dan Kota Palu dengan nomor kontrak HK.02.03/P&P/BWS.SUL.III/824.1/2016 Tanggal 28 April 2016 tahun anggaran 2016 dengan pelaksana PT Satya Karsa Mudatama.

"Seiring dengan pertumbuhan Kota Palu, warga di beberapa kelurahan telah menjual tanah mereka dan pindah serta bermukim di sempadan sungai," ungkap Ansyar.

Olehnya, lanjutnya, hal ini harus segera diatur dengan mensosialisasikan kepada masyarakat.

Wali Kota sendiri sudah mempunyai program untuk warga yang ada di sempadan Sungai Sombe Lewara itu untuk dipindahkan ke wilayah lain yang lebih layak.

Tindaklanjutnya adalah menyiapkan lahan di wilayah Kawatuna yang rencananya akan dijadikan cadangan jika sewaktu-waktu diperlukan.