DPRD Minta Pemkot Respon Baik Investasi Tiongkok

id dprd, palu

DPRD Minta Pemkot Respon Baik Investasi Tiongkok

DPRD Kota Palu (antara)

Palu,  (antarasulyeng.com) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Sulawesi Tengah, meminta pemerintah kota setempat untuk merespon dengan baik rencana investasi pengusaha asal Tiongkok karena akan berdampak signifikan dalam perekonomian daerah.

Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kota Palu, Ridwan H Basatu mengatakan di Palu, Selasa, investor membutuhkan layanan pemerintah yang cepat untuk kelancaran investasi.

"Jika pelayanan yang diberikan kepada investor lambat dan berbelit-belit, maka kemungkinan besar rencana investasi dengan nilai triliunan rupiah ini batal," ungkap Ridwan Basatu, di Palu, Senin.

Ia menyebut bahwa rencana investor pengusaha Tiongkok membangun industri baja di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu dengan membutuhkan lahan sekitar 150 hektare, merupakan rencana investasi yang besar.

Di sisi lain, kata dia, Kota Palu sangat membutuhkan adanya industri besar yang memberikan dampak terhadap perkembangan ekonomi serta penyediaan lapangan kerja.

Terkait hal itu Wali Kota Palu Hidayat menyatakan pihaknya elah meresponse sangat serius terhadap rencana investasi pengusaha Tiongkok itu.

Ia menyebut menyebutkan bahwa dirinya bersama pejabat lainnya di lingkungan pemkot telah bertemu dengan calon investor itu untuk membangun komunikasi demi kelancaran rencana mereka.

"Pemerintah Kota Palu sangat merespon rencana investasi pengembangan industri besi baja di KEK Palu, olehnya dibutuhkan persiapan-persiapan yang mendasar termasuk administrasi untuk hal itu," ungkap Hidayat.

Menurut dia, investor asal Tiongkok tersebut dalam mengembangkan industri besi baja membutuhkan lahan KEK sekitar 150 hektare di Kecamatan Palu Utara dan Tawaeli.

Investor tersebut juga membutuhkan lahan sekitar 30 sampai 100 hektare di bagian pesisir pantai Kelurahan Pantoloan untuk pengembangan dermaga milik pribadi dan tempat kegiatan lainnya penunjang industri besi baja.