Pemkab Parimo Sosialisasikan Rehabilitas Mangrove

id Parimo

Pemkab Parimo Sosialisasikan Rehabilitas Mangrove

Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai, SE (Antarasulteng.com/Humas Parimo)

Badrun Nggai: Kerusakan mangrove turut menjadi penyebab kemiskinan warga di pesisir.
Palu (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menyosialisasikan upaya rehabilitasi mangrove guna mengajak partisipasi masyarakat untuk melestarkan mangrove atau hutan bakau.

Sosialisasi itu dibuka Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai di Parigi, Senin, sekaligus diikuti kegiatan penanaman perdana mangrove.

Kegiatan sosialisasi  rehabilitasi mangrove dan penanaman  perdana tanaman mangrove ini diikuti oleh tiga kecamatan yakni Kecamatan Toribulu, Balinggi, dan Sausu. Kegiatn ini juga diikuti oleh para camat dan Kepala Desa Sausu Tambu, Sausu Piore, Malakosa, dan Tomoli.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut di Makassar Ir. R. Andry Indriasworo Sukmoputro, M.M dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas pada tahun 2016. Dalam program ini sebanyak empat juta bibit akan ditanam di seluruh wilayah di Indonesia.

Dari empat juta bibit tersebut, sebanyak tiga juta bibit akan ditempatkan di wilayah  Jawa, sedangkan untuk satu juta bibit akan diberikan untuk wilayah Sumatera, Bali , Sorong,  dan Sulawesi. Wilayah Sulawesi mendapatkan 600 ribu bibit, sebanyak 171.600 bibit diberikan untuk Kabupaten Parigi Moutong.

Wakil Bupati Parigi Moutong  H.Badrun Nggai mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merehabilitasi kawasan pesisir pantai yang telah mengalami kerusakan dan mengancam fasilitas yang ada dengan penanaman vegetasi pantai (mangrove).

"Kegiatan ini langsung mengunakan metode kegiatan swakelola murni ke kelompok masyarakat," ungkapnya.

Wakil Bupati Parigi Moutong juga mengatakan bahwa kerusakan hutan mangrove turut menjadi penyebab kemiskinan warga di pesisir. Mereka yang menggantungkan hidup dari alam semakin kesulitan menangkap ikan karena ekosistem mangrove telah dikonversi menjadi tambak.

Ia berharap melalui kegiatan ini dapat memperbaiki dan mengakomodir persoalan pada ekosistem mangrove sejalan dengan peningkatan ekonomi masyarakat pesisir pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong khususnya serta kerusakan lingkungan sepanjang garis pantai. (Humas Pemkab)