Palu, (antarasulteng.com) - Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah, Rudi Zulkarnain mengatakan harga cabai di pasaran naik karena dipicu permintaan masyarakat meningkat.
Berdasarkan hasil monitor ke sejumlah pasar di Kota Palu, Rabu, harga cabai mengalami kenaikan cukup signifikan dari Rp30.000, kini menjadi Rp35.000/kg.
Selain harga bergerak naik, stok cabai di pasaran juga sedikit kurang.
Namun demikian, kata dia, stok yang ada tetap masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
Cabai yang dijual pedagang di Palu selain berasal dari petani di Kabupaten Sigi, juga Kabupaten Poso.
Produksi petani di dua kabupaten di Sulteng itu, juga banyak diantarpulaukan ke provinsi lain seperti Kalimantan Timur, Gorontalo dan Manado.
Pada saat menjelang hari raya, memang sejumlah kebutuhan rata-rata mengalami kenaikan karena permintaan masyarakat meningkat.
Biasanya, kata Rudi, pedagang memanfaatkan kesempatan mengambil keuntungan besar seperti yang terjadi sekarang ini.
Sebelumnya, sejumlah komoditi seperti beras, gula pasir, telur ayam, daging sapi, minyak goreng dan bawang merah rata-rata bergerak naik cukup tajam.
Seperti bawang merah sempat melonjak tajam hingga mencapai Rp50.000/kg, namun setelah Bulog Sulteng melakukan operasi pasar, harga bawang di tingkat pengecer sudah turun menjadi Rp25.000/kg.
Berita Terkait
DPRD Lombok Tengah dukung peningkatan produksi UMKM
Jumat, 19 April 2024 10:08 Wib
26 ribu hektare tanaman padi di Lombok Tengah telah dipanen
Jumat, 19 April 2024 10:07 Wib
Penumpang di Pelabuhan Kayangan Lombok meningkat 10 persen
Rabu, 17 April 2024 9:18 Wib
Hujan lebat, dua desa di Lombok Utara diterjang banjir
Rabu, 17 April 2024 9:17 Wib
Puluhan pebalap nasional mulai menjajal Sirkuit Mandalika
Sabtu, 2 Maret 2024 10:40 Wib
Menyelaraskan tradisi "Bau Nyale" dengan pengembangan KEK Mandalika
Kamis, 29 Februari 2024 9:22 Wib
Polisi tetapkan dua tersangka penganiayaan sopir truk hingga meninggal
Minggu, 18 Februari 2024 5:36 Wib
Prabowo-Gibran menang di TPS Bupati Lombok Tengah
Rabu, 14 Februari 2024 19:05 Wib