Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, atas nama pemerintah, dirinya meminta maaf terkait layanan mudik pada 2016 ini, terutama terjadinya musibah kemacetan panjang di Brebes yang merenggut korban jiwa.
"Terjadinya musibah sebagian warga masyarakat pada saat kemacetan di Pantura daerah Kabupaten Brebes, Saya Mendagri atas nama pemerintah juga menyampaikan permohonan maaf," katanya seperti diinformasikan oleh Puspen Kemendagri yang diunggah dalam laman kementerian tersebut, Sabtu.
Seperti diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Brebes telah merilis 17 orang yang meninggal dunia saat mudik lebaran 2016 mulai dari 29 Juni - 5 Juli 2016.
Penyebab meninggalnya dalam musibah mudik tersebut beragam, diantaranya selain karena kecelakaan lalu lintas, juga karena terlalu banyak menghirup apnoe causa CO2 toksic dari pendingin udara kendaraan akibat kemacetan yang panjang dan kelelahan.
Ia mengatakan, selama ini pemerintah telah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan ke masyarakat saat mudik. Mulai dari mempercepat proses pembayaran jalan tol hingga perbaikan jalan.
Untuk itu, menurut dia, kejadian tersebut akan menjadi evaluasi pemerintah, khususnya Kementerian Dalam Negeri. "Adanya musibah, kekurangnyamanan dalam perjalanan menjadi evaluasi kami, pemerintah khususnya Kemendagri, sekali lagi sebagai Mendagri saya mohon maaf," kata Tjahjo.
Tjahjo menjelaskan, Kemendagri sebelumnnya juga telah mengirimkan radiogram ke sejumlah kepala daerah wilayah Pantura, dimana menjadi perlintasan arus mudik dan balik lebaran.
Para kepala daerah tersebut antara lain Bupati Pemalang, Bupati Tegal, Wali Kota Tegal, Bupati Brebes, dan Bupati Cirebon. Dan khususnya adalah di Kabupaten Brebes.
Dalam radiogram tersebut, Mendagri meminta perbantuan siaga 24 jam untuk Satpol PP, aparat kecamatan, aparat desa dan dinas terkait di sepanjang Jalan Pantura dan puskesmas.
Mereka harus siap membantu kelancaran masyarakat arus balik ke arah Barat dan Timur melalui tol dan Pantura. Mendagri menekankan kepala daerah segera berkordinasi untuk melakukan kesiapan tersebut.
Berita Terkait
Mendagri apresiasi penyelenggara pemilu selesaikan penetapan hasil
Senin, 25 Maret 2024 14:54 Wib
Mendagri apresiasi KPU RI telah tetapkan hasil Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 7:31 Wib
Mendagri tetapkan Hamida Munawarah sebagai Penjabat Bupati Tabalong
Selasa, 19 Maret 2024 13:22 Wib
Mendagri: Daerah jangan menaikkan pajak yang berimbas inflasi
Selasa, 5 Maret 2024 7:13 Wib
Mendagri harapkan maskapai penerbangan tak naikkan harga tiket saat mudik
Selasa, 5 Maret 2024 7:12 Wib
Mendagri minta seluruh gubernur sigap wujudkan pangan murah
Senin, 4 Maret 2024 15:33 Wib
Satpol PP Bali sabet penghargaan Karya Bhakti dari Mendagri
Senin, 4 Maret 2024 13:44 Wib
Mendagri sebut 75.000 satpol PP berpeluang jadi ASN dan PPPK
Minggu, 3 Maret 2024 18:08 Wib