Kondisi Jalan Ke Lindu Rusak Dan Memprihatinkan

id lindu

Kondisi Jalan Ke Lindu Rusak Dan Memprihatinkan

ILustrasi (antaranews)

Sudah bertahun-tahun kami mendambahkan adanya jalan memadai ke wilayah itu, tetapi sampai sekarang ini kondisi jalan masih memprihatinkan sekali
Palu,  (antarasulteng.com) - Kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Kulawi dengan Lindu di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini masih rusak parah dan sangat memprihatinkan sehingga butuh perhatian pemerintah pusat dan daerah.

"Sudah bertahun-tahun kami mendambahkan adanya jalan memadai ke wilayah itu, tetapi sampai sekarang ini kondisi jalan masih memprihatinkan sekali," kata Ape (46), salah seorang warga Desa Tomado, Kecamatan Lindu di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan sebagian badan jalan sudah dicor beton, tetapi karena kondisi wilayah itu sering diguyur hujan, maka sebagian sudah rusak dan juga banyak titik-titik longsor.

Ada beberpa badan jalan yang sudah dicor beton, kini sudah tertimbun material longsor sehingga kendaraan yang lalu-lalang, khususnya sepeda motor harus ektra hati-hati karena rawan kecelakaan.

Selain itu, badan jalan yang sebelumnya sudah diperlebar sekitar empat meter, tetapi karena longsor kini menjadi sempit dan ada beberapa titik hanya bisa dilewati satu kendaraan.

Karena hanya bisa dilewati satu kendaraan, maka kendaraan sepeda motor lainnya harus menunggu sampai kendaraan tersebut lewat, barulah yang lain lewat.

Para pengendara harus ektra hati-hati, sebab dalam dua pekan terakhir ini sudah ada tiga orang yang jatuh ke jurang dan satu di antaranya meninggal.

"Memang medan jalannya sangat berat dan licin saat hujan sehingga banyak orang yang celaka di jalur itu," kata Ape.

Hal senada juga disampaikan Marten, seorang tukang ojek. Ia mengatakan jalan sepanjang 17 kilometer dari pintu masuk di Desa Sadaunta sampai ke Des Puro`o, desa pertama di Kecamatan Lindu tersebut sebelumnya sudah bisa dilalui kendaraan mobil.

Tetapi karena medan jalannya yang cukup berat dan kondisi tanah labil, meski sebelumnya bisa dilalui mobil, kini sudah tidak, sebab banyak titik longsor dan badan jalan sempit hanya pas untuk kendaraan sepeda motor.

Masyarakat di lima desa di Kecamatan Lindu seperti Puro`o, Langko, Tomado, Anca dan Kanawu sangat berharap kepada pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan prasana jalan memadai.

Bertahun-tahun, kata dia, masyarakat sangat berharap besar kepada pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan prasana jalan agar wilayah yang juga merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sigi tersebut bisa segera menikmati jalan yang memadai seperti halnya dirasakan masyarakat di kecamatan lainnya.

Jika prasarana jalan sudah bagus, niscaya perekonomian masyarakat di Kecamatan Lindu dipastikan meningkat lebih baik lagi.

Lindu merupakan salah satu dari tiga kecamatan di Kabupaten Sigi yang hingga kini belum memiliki jalan memadai.

Kecamatan lainnya adalah Pipikoro. Jalan di kecamatan itu juga belum bisa dilewati kendaraan mobil. "Hanya sepeda motor yang bisa lewat. Itupun kalau musim hujan sama sekali tidak bisa dilewati sepeda motor," katanya.

Wabup Sigi, Paulina sebelumnya membenarkan tiga kecamatan di daerahnya belum memiliki infranstruktur jalan, jembatan dan listrik yang memadai.

Pemkab Sigi dalam program lima tahun ke depan ini memprioritaskan penyediaan infranstruktur di tiga kecamatan yang masih terisolir.

"Yang akan kami bangun ke depan ini adalah jalan, jembatan dan listrik," katanya ketika menerima kunjungan dua investor dari Tiongkok yang berencana menanamkan investasi di Sulteng, termasuk di Sigi jika pemerintah daerah membuka kerja sama.

Kabupaten Sigi mengandalkan sektor pertanian, perkebunan, perikanan danau dan pariwisata.