Harga Sembako Di Lindu Sangat Mahal

id sembako

Harga Sembako Di Lindu Sangat Mahal

ilustrasi (antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Harga bahan kebutuhan pokok dan keperluan rumah tangga lainnya di Dataran Tinggi Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah benar-benar sangat mahal.

"Di sini pak, harga gula pasir Rp 20.000/kg, minyak goreng bimoli mencapai Rp22.000/kg, beras medium Rp9.000/lg dan beras premium Rp12.000/kg," kata Ny Mira, salah seorang warga Dusun Sangali Desa Olu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sabtu.

Sementara harga gas elpiji subsidi (3kg) dijual di wilayah tersebut mencapai Rp40.000/kg. Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah hanya Rp16.500/tabung.

Mahalnya harga sembako dan kebutuhan lainnya di Kecamatan Lindu akibat biaya transportasi yang terbilang sangat mahal.

Sebagian besar sembako dan kebutuhan lainnya, kata Ny Mira didatangkan dari Kota Palu dengan biaya transportasi yang sangat mahal karena prasarana jalan menuju Kecamatan Lindu dari jalan raya di Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi belum bisa dilewati kendaraan mobil.

Jadi, beberapa kebutuhan masyarakat yang didistribusikan ke wilayah itu diangkut dari Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng menggunakan mobil hanya sampai di pintu masuk Desa Sadaunta.

Dari Desa Sadaunta selanjutnya menggunakan sepeda motor ojek sampai ke Kecamatan Lindu dengan menyusuri jalan masuk di kawasan hutan lindung Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).

Biaya angkut menggunakan sepeda motor dihitung per kg barang. Misalkan untuk satu kilogram semen, sewa ojek Rp5.000.

Sebelumnya, sewa ojek untuk satu kilogram semen hanya Rp3.000.

"Jadi kalau satu sak semen (50 kg) berarti sewa ojeknya mencapai Rp150.000,"kata Ny Mira.

Hal senada juga disampaikan Ruben, salah seorang warga Desa Olu, Kecamatan Lindu.

Menurut dia, wajar jika harga sembako dan kebutuhan lainnya di wilayah mereka sangat mahal karena memang biaya transport cukup tinggi.

Selagi belum ada jalan memadai yang bisa dilewati mobil, harga sembako tetap mahal dan petani juga sulit memasarkan hasil panen seperti kakao, kopi, jagung dan juga ikan air danau.

Karena itu, masyarakat di lima desa di Kecamatan Lindu terus berharap adanya perhatian serius dari pemerintah untuk segera membuatkan jalan yang memadai agar masyarakat di wilayah itu bisa menikmati pembangunan secara merata seperti wilayah lainnya di Kabupaten Sigi.

Sementara sewa ojek dari Sadaunta sampai ke Lindu berkisar Rp70.000 sampai Rp80.000/orang. Bahkan kalau jalannya rusak parah bisa mencapai Rp100.000/orang.