Palu, (antarasuleng.com) - Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah Maruf mengatakan enam bupati di daerah itu segera menandatangani nota kesepahaman (MOu) pengadaan beras untuk kebutuhan stok nasional di daerah ini.
"Hari ini semua bupati di enam kabupaten penghasil beras secara serentak akan menandatangani MOu tersebut," katanya di Palu, Jumat.
Lima diantara enam bupati di Sulteng bersedia mengalokasikan 10 persen dari hasil panen petani untuk mendukung stok beras nasional.
Sementara satu bupati yakni Kabupaten Parigi Moutong mengalokasikan 15 persen hasil produksi petani untuk dijual kepada Bulog di daerah itu.
Lima kabupaten di Sulteng yang siap mengalokasikan 10 persen dari hasil panen petani untuk dijual ke Bulog mendukung ketahanan stok beras diperuntukan bagi warga miskin, cadangan beras bencana alam dan kegiatan operasi pasar adalah Poso, Tolitoli, Donggala, Sigi dan Banggai.
Meski MOu kerja sama pengadaan beras tersebut baru akan ditandatangani hari ini oleh enam bupati penghasil beras terbesar di Provinsi Sulteng, tetapi realisasi sudah mulai jalan.
Semua kabupaten telah merealisasinya, meski beras yang hasil produksi petani yang dijual langsung kepada Bulog masih dalam jumlah kecil.
"Ya selama sepekan ini kita sudah serap beras produksi petani dari alokasi 10 persen dari hasil panen petani di enam daerah yang melakukan kerja sama," kata dia.
Total realisasi pengadaan beras di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng hingga kini sudah mencapai 5.400 ton dari target pembelian yang ditetapkan Bulog selama musim panen 2016 ini sebanyak 42.000 ton
Bulog : Bupati Enam Kabupaten Mou Pengadaan Beras
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tengah, Maruf (Foto antara/ Anas Masa)
Hari ini semua bupati di enam kabupaten penghasil beras secara serentak akan menandatangani MOu tersebut
