Gorontalo, (antarasulteng.com) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada petani tidak perlu takut menanam jagung karena saat ini pemerintah telah mengeluarkan regulasi pembelian harga terendah di tingkat petani.
"Saat ini harga sedang bagus, namun manakala harga lagi turun diakibatkan produksi jagung melimpah, petani tidak perlu khawatir, silakan dijual ke Bulog Gorontalo," kata Rusli, di Gorontalo, Selasa.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI telah mengeluarkan peraturan penetapan acuan harga pembelian jagung di tingkat petani, yaitu Rp3.150/kg dengan kadar air 15 persen.
Gubernur menambahkan acuan harga pembelian jagung itu dengan kadar airnya 17 hingga 30 persen, sehingga ada cara perhitunganya dan sudah diatur serta dipantau langsung Kemendag.
"Itulah sebabnya jika penjualan pengumpul jagung membelinya dengan harga murah, bisa saja karena kadar airnya yang tinggi," ujar Rusli.
Namun jika para petani merasa kadar air dari jagungnya 15 persen, dan hanya akan dibeli dengan harga di bawah Rp3.150/kg oleh pedagang pengumpul, silakan dijual ke Bulog Gorontalo dengan ketentuan harga sebagaimana diatur dalam peraturan tadi.
Dia mengakui kebanyakan petani Gorontalo hanya memiliki lahan tidak sampai satu hektare itu, menjual jagung dengan kadar air sampai 30 persen, dengan alasan mereka tidak punya alat pengering atau dryer.
"Karena itu saya meminta kepada para petani untuk memanen jagung saat sudah usia matang, biarkan jagung itu mengering di pohon, sehingga kadar airnya turun," katanya lagi.
