Pemprov Sulteng Evaluasi Realisasi Investasi PMA/PMDN

id Investasi, Modal, BKPM

Pemprov Sulteng Evaluasi Realisasi Investasi PMA/PMDN

Evaluasi Investasi - Kepala Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Dearah Sulawesi Tengah Ir. CH Shandra Tobondo, MT menggelar rapat koordinasi guna evaluasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dihadiri sekitar 30 investor dan instansi terka

Shandra Tobondo : "Ini yang selalu jadi masalah. Dimana-mana pembebasan lahan selalu jadi masalah,"
Palu (antarasulteng.com) - Badan Penanaman Modal Daerah terus memacu realisasi invetasi melalui penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) di daerah setempat dengan mengevaluasi kinerja investasi melibatkan sejumlah instansi terkait dan investor.

Kepala Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sulawesi Tengah Shandra Tobondo di Palu, Kamis, mengatakan instansi yang ia pimpin itu, telah menggelar rapat koordinasi evaluasi PMA/PMDN pada Kamis (18/8) dihadiri sekitar 30 investor dan instansi terkait lainnya.

"Rapat koordinasi ini salah satu fungsi pengendalian investasi," katanya.

Menurut Shandra, dalam rapat koordinasi yang dihadiri sekitar 30 investor tersebut terungkap beberapa masalah yang masih dihadapi investor salah satunya terkait dengan pembebasan lahan di daerah kabupaten.

"Ini yang selalu jadi masalah. Dimana-mana pembebasan lahan selalu jadi masalah," katanya.

Dia mengatakan terkait pelayanan izin tidak terlalu masalah karena setiap daerah sudah memiliki pelayanan satu pintu untuk pelayanan administrasi.

Shandra mengatakan koordinasi yang dihadiri badan penanaman modal kabupaten/kota se Sulawesi Tengah itu juga ingin mendorong percepatan pelayanan tahapan investasi mulai dari izin prinsip sampai tahap konstruksi.

Menurut Shandra berbagai terobosan yang telah dilakukan pemerintah daerah seperti promosi potensi dan peluang investasi Sulawesi Tengah ke berbagai negara harus didukung dengan kualitas pelayanan di daerah.

Sinergitas antarpromosi daerah di satu sisi dan peningkatan kualitas pelayanan di sisi lain harus diperkuat sehingga minat investor untuk menananamkan modalnya di daerah ini juga terus membaik.

Shandra mengatakan salah satu upaya pemerintah untuk menggairahkan ekonomi di daerah adalah melalui investasi swasta.

"Apalagi rata-rata pertumbuhan ekonomi kita di Sulawesi Tengah dalam lima tahun terakhir di atas rata-rata nasional. Ini sesuatu yang menggembirakan," katanya.

Dia mengatakan Sulawesi Tengah adalah satu daerah yang tergolong pesat realisasi investasinya. Menurut Shandra berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), realisasi investasi di Sulawesi Tengah pada 2015 mencapai Rp14,5 triliun.

Realisasi itu kata Shandra, melebihi target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI yakni Rp10 triliun.

"Kita akan terus memacu agar grafik realisasi investasi kita terus menanjak naik," katanya.***