Paralayang - Atlet Korea Selatan Urutan Teratas Prakejuaraan Dunia

id paralayang

Paralayang - Atlet Korea Selatan Urutan Teratas Prakejuaraan Dunia

Lee Dong Jin, atlet Korea Selatan melakukan atraksi di Kejurnas dan "Indonesia Open" yang berlangsung di Pegunungan Matantimali, Sabtu (1/6). (Foto Sukardi)

Palu,  (antarasulteng.com) - Moonseob Lim, atlet asal Korea Selatan hingga hari kelima Prakejuaraan Dunia Paralayang di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah masih berada di posisi teratas pada perolehan nilai.

Lim berhasil mengumpulkan nilai tertinggi 2.813 poin. Posisi kedua ditempati atlet Jepang, Yoshiaki Hirokawa dengan nilai 2.732 dan peringkat ketiga Jooseok Park, juga dari Korea Selatan dengan total nilai 2.583.

Pada hari pertama, Hirokawa sempat berada di puncak perolehan nilai prakejuaraan dunia paralayang berlangsung di Pegunungan Matantimali, Kecamatan Marawola Barat, Kabupaten Sigi.

Sementara atlet Perancis, Jacques Founier ditempat keempat dengan nilai 2.534.

Sedangkan dua atlet nasional asal Indonesia yakni Ajay Kumar Sharma dan Ardi Kurniawan berada di peringkat lima dan enam klasemen sementara prakejuaraan dunia seri III paralayang berlangsung dari 13-20 Agustus 2016.

Prakejuaraan dunia paralayang diikuti sebanyak 115 atlet yang berasal dari sejumlah negara dan atlet nasional dari sejumlah daerah di Tanah Air, termasuk tuan rumah Sulteng ikut berlaga di kejuaraan tersebut.

Namun hingga memasuki hari kelima kejuaraan itu, belum satupun atlet tuan rumah Sulteng yang mengukir prestasi.

Sulteng pada iven internasional ini menurunkan delapan atlet terbaik yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasonal (PON) XIX di Jabar September 2016.

"Atlet Sulteng belum mampu bersaing dengan atlet dari luar negeri,"kata Asgaf, Ketua Panitia Pelaksana prakejuaraan dunia paralayang.

Asgaf juga mengatakan besok (Sabtu (20/8) merupakan final dan semua atlet baik dalam maupun luar negeri akan berjuang keras dan maksimal untuk menambah nilai agar bisa tampil sebagai juara.

Pertandingan hari terakhir diperkirakan cukup seru dan setiap atlet dipastikan berusaha mencapai titik sasaran pendaratan akhir (goal) di lokasi yang telah ditetapkan panitia pertandingan.