Stok Pangan Sulteng Hadapi Idul Adha Aman

id sembako

Stok Pangan Sulteng Hadapi Idul Adha Aman

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah Abdullah Kawulusan menjamin stok pangan untuk menghadapi Iduladha tahun 2016 cukup aman meskipun ada beberapa komoditas harganya bergerak naik.

"Soal ketersediaan pangan mencukupi. Hanya saja harga beberapa jenis bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran naik," katanya, di Palu, Selasa.

Abdullah mengatakan khusus persedian beras di Sulteng aman, karena surplus produksi hingga mencapai 300 ribu ton.

Begitupula kebutuhan lainnya seperti daging sapi, kambing, dan ayam hingga kini masih dapat dipenuhi hasil peternakan lokal.

Sulteng, kata dia, termasuk daerah yang sudah swasembada daging.

Kebutuhan masyarakat selama ini dipasok dari petani di sejumlah kabupaten penghasil ternak, seperti Banggai, Poso, Donggala, Sigi, Parigi Muotong, Tojo Una-Una, dan Kota Palu.

Sesuai data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulteng menyebutkan populasi ternak sapi potong di daerah ini sekarang sekitar 270 ribu ekor.

Ditargetkan pada 2016 ini, tingkat populasi bisa meningkat menjadi 300 ribu ton.

Abdullah juga mengatakan selain beras, Sulteng juga memiliki banyak pangan alternatif atau nonberas.

Komoditas pangan nonberas di Sulteng dengan produksi cukup besar seperti singkong, jagung, pisang, dan sagu.

Menurutnya, menyangkut ketersediaan pangan beras dan nonberas di Provinsi Sulteng tidak perlu dikhawatirkan, mengingat stoknya sangat memadai.

Karena itu, menghadapi Iduladha, masyarakat setempat diimbau tidak perlu khawatir atas stok pangan, terutama ternak potong (sapi) yang dijamin mencukupi kebutuhan.

Harga daging sapi di pasaran Kota Palu hingga kini masih stabil berkisar Rp95.000-Rp100.000/kg, dan daging ayam Rp25.000/kg, serta gula pasir Rp16.000/kg.*