Gubernur Canangkan Kampung KB Ke-13 Di Sulteng

id longki

Gubernur Canangkan Kampung KB Ke-13 Di Sulteng

Drs, Longki Djanggola, MSi Drs, Longki Djanggola, MSi (humas) ()

Parigi,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mencanangkan Desa Petapa, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, sebagai `Kampung Keluarga Berencana (KB)` di Desa Petapa, sekitar 70 kilometer timur Kota Palu, Ibu kota Sulteng, Rabu.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Kushindarwito melaporkan sejak pertama kali dicanangkan di Desa Pantoloan Boya, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu, pada Januari 2016, sampai saat ini Sulteng sudah memiliki 13 Kampung KB yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.

Sesuai program nasional, katanya, setiap kecamatan diharapkan memiliki minimal satu `Kampung KB`.

Kampung KB merupakan salah satu model pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) terpadu melibatkan seluruh bidang yang ada di lingkungan BKKBN bekerja sama dengan instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat, serta dilaksanakan di tingkat pemerintah terendah (RW/RT).

Kampung KB dibentuk sebagai salah satu upaya penguatan program KKBPK yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB sehingga dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas, mandiri dan berkarakter.

Salah satu tantangan pembangunan bidang KKBPK di Sulteng, kata Kushindarwito, adalah masih tingginya angka pertumbuhan penduduk yakni mencapai sekitar 2,9 persen pertahun atau sekitar 50.000 bayi lahir setiap tahun, padahal angka nasional hanya sekitar dua persen.

Sulteng juga masih mencatat angka perempuan yang kawin pada usia terlalu muda (15-19 tahun) yang cukup tinggi yakni mencapai 68 orang per 1.000 perkawinan, sementara angka nasional adalah 48 orang per 1.000 pernikahan.

"Pertumbuhan penduduk dan angka usia kawin muda ini harus diturunkan karena akan sangat berpengaruh pada kualitas fisik, psikis dan mental serta kesejahteraan keluarga," ujarnya.

Untuk itu, katanya, peran kampung KB sangat penting untuk menjadi model yang akan dicontoh oleh desa-desa di sekitarnya.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang disambut secara adat oleh tokoh adat Desa Petapa menyampaikan apresiasi kepada warga setempat yang akan menjadi desa model dalam pembangunan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga guna menghasilkan keluarga yang kuat, sejahtera, mandiri dan berkarakter baik.

Menurut gubernur, hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan Sulteng terhadap agenda ketiga nawacita Presiden Joko Widodo yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dalam kerangka NKRI.

"Saya kenal betul profil Desa Petapa ini. Karena itu saya menilai sangat tepat BKKBN memilih desa ini untuk dijadikan tempat pencanangan Kampung KB di Kabupaten Parigi Moutong. Saya berharap akan segera muncul kampung-kampung KB baru di desa-desa lainnya di kabupaten ini," kata Longki yang menjadi bupati definitif selama delapan tahun di Parigi Moutong sebelum terpilih menjadi Gubernur Sulteng itu.

Usai pencanangan Kampung KB yang dihadiri Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu itu, Gubernur dan Ketua Penggerak PKK Sulteng Zalzulmida A. Djanggola menyerahkan berbagai jenis bantuan untuk masyarakat di desa tersebut.