Peserta Jember Fashion Carnival habiskan jutaan rupiah untuk kostum

id fashion

Peserta Jember Fashion Carnival habiskan jutaan rupiah untuk kostum

Sejumlah peserta anak - anak mengikuti Jember Fashion Carnaval (JFC) Kids di Jember, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Seno)

Jember (antarasulteng.com) - Sejumlah peserta Jember Fashion Carnaval (JFC) menghabiskan dana jutaan rupiah untuk membuat kostum yang unik dan spektakuler bertema defile yang ditentukan panitia.

"Total pengeluaran untuk membeli bahan-bahan pembuatan kostum defileGaruda berkisar Rp2 juta lebih," kata salah seorang peserta JFC Imron saat ditemui usai pembukaan JFC International Event di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.

Menurut dia, tidak semuanya bahan daur ulang yang digunakan untuk pembuatan kostum Garuda setinggi 2,5 meter itu karena beberapa manik-manik dan aksesorisnya harus dibeli di toko.

"Ada beberapa bagian kostum yang dibeli di luar Jember seperti Surabaya dan Jakarta melalui pemesanan dalam jaringan (online) karena banyak pernak-pernik yang dibutuhkan, agar kostum ini terlihat spektakuler," tuturnya.

Ia mengaku bangga bisa menjadi peserta JFC dengan mendesain sendiri kostum Garuda yang digunakan, meskipun pembuatan kostum cukup rumit dengan sayap setinggi 2 meter dan membutuhkan waktu sekitar satu bulan lebih untuk membuatnya.

"Nama JFC sudah mendunia dan dikenal oleh masyarakat internasional, sehingga saya bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan karnaval yang menginspirasi kota-kota lain di Indonesia," ujarnya.

Salah seorang peserta JFC Kids, Ratu Ayu Balqis yang menggunakan kostum tema defile Olympic juga menghabiskan bahan kostum lebih dari Rp1 juta, namun semua bahan mudah didapat di Jember dan sebagian daur ulang.

"Saya membantu anak saya membuat kostum defile Olympic dengan lama pembuatan kostum sekitar 1 bulan," kata ibu Ratu, Rika yang mendampingi anaknya saat pembukaan JFC International Event.

Siswa kelas 2 SDN Gadingrejo Umbulsari sudah kedua kalinya mengikuti JFC Kids karena keinginannya sendiri, sehingga orang tuanya juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang dinilai positif tersebut.

"Kami tidak pernah memaksa anak saya untuk mengikuti kegiatan JFC karena sepertinya Ratu punya bakat untuk berlenggak-lenggok di catwalk," tuturnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, beberapa peserta JFC juga menghabiskan dana yang cukup banyak untuk membuat kostum yang unik dan spektakuler itu, sehingga mereka rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk menampilkan kostum terbaik di parada busana sepanjang 3,6 kilometer itu.

JFC ke-15 mengambil tema utama JFC yakni "Revival" atau kebangkitan Indonesia di berbagai bidang, dengan defile Garuda, Hortus, Technocyber, Woods, Paradisaea, Refugees, Ocean, Chandelier, Olympic dan Barong.