Ibunda Jokowi liburan dua hari di Toraja

id jokowi

Ibunda Jokowi liburan dua hari di Toraja

Ibunda Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Sujiatmi Notomohardjo (kiri) berbincang dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (kanan) usai santap siang di Makassar, (24/8). (ANTARA FOTO/Darwin Fatir)

Makassar (antarasulteng.com) - Ibunda Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomohardjo memilih berlibur dan menghabiskan waktu di Sulawesi Selatan tepatnya di Kabupaten Tana Toraja selama dua hari 25-26 Agustus 2016. 

Berdasarkan jadwal yang diperoleh, Rabu, Sujiatmi bersama rombongan tiba di Kota Makassar. Rombongan kemudian di suguhi makanan laut (Sea Food) di salah satu restoran. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat mendampingi Ibunda Jokowi mengatakan kuliner di Makassar sangat beragam dan enak. 

"Banyak sekali kuliner di Makassar ini ibu, dan semua sangat enak termasuk makanan khas. Setiap tamu yang datang wajib mencicipi makanan tersebut," ujar Ramdhan kepada Sujiatmi dengan dibalas senyuman usai santap siang di restoran setempat. 

Selain santap siang, rombongan juga disuguhkan makanan khas Sulawesi Selatan pada jamuan makan malam di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Sujiatmi terlihat senang mencicipi sejumlah makanan khas tersebut seperti Barongko dan biji nangka.

Hidangan lainnya seperti Pallumara bandeng tanpa tulang, ikan goreng Kuddu-Kuddu filet, dan ikan escolar bakar bistik dan ikan Napoleon serta sejumlah makanan khas lainnya. 

Syahrul pada kesempatan itu sangat senang bisa dikunjungi Ibunda Presiden ke-7 Indonesia itu sehingga dijamu dengan sebaik-baiknya agar tidak mengecewakan. 

Usai santap malam, rombongan kembali ke hotel Aryaduta dan akan bertolak dari Makassar menuju Kabupaten Enrekang pada Kamis 25 Agustus berangkat dari Hotel Aryaduta pagi dengan menggunakan bus khusus. 

Di Kabupaten Enrekang, rombongan akan singgah sejenak dan menyaksikan pemandangan Gunung Bambapuang dan Gunung Nona. Gunung Nona sendiri atau nama Enrekang disebut "Buntu Kabobong" di tengah perjalanan dari Makassar ke Tana Toraja, jalan Poros Enrekang. 

Tidak hanya itu, Pemerintah Daerah setempat juga telah menyiapkan pameran dan peragaan persutreraan alam dipimpin Bupati Enrekang Muslimin Bando dan di dampingi pihak Balai PSKL Pemrov Sulsel, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Usai acara tersebut, rombongan akan bertolak dari Enrekang menuju Tana Toraja. Diperkirakan rombongan tiba saat malam hari kemudian istirahat sejenak dan dijamu makan malam di rumah makan setempat selajutnya menuju hotel di Ratepao, Tanah Toraja. 

Setelah tiba di Toraja, tujuan liburan pertama dijadwalkan di Lempe Lolai atau di atas pegunungan yang terkenal dengan sebutan negeri di atas awan atau terlihat pemandangan awan menyelimuti gunung tersebut hanya pada waktu sangat pagi menjelang terbitnya matahari. 

Kunjungan kedua dilanjutkan di perkampungan adat Toraja Ke`te Kesu. Di sana ada rumah adat Tongkonan berusia ratusan tahun masih terpelihara dengan baik termasuk pekuburan batu di atas bukit berada dalam satu kawasak Ke`te Kesu dengan tengkorak manusia tergeletak secara tidak beraturan. 

Usai makan siang, Sujiatmi bersama rombongan akan ikut menghadiri dan menyaksikan upacara pemakaman adat yakni Ma`pasonglo` atau proses perarakan jasad dari area Rumah Tongkonan ke kompleks pemakaman yang disebut Lakkian. Kemudian mengunjungi Kingstone Grave `Suaya` dan menyaksikan pembukaan Bendera Pusaka Kerajaan Toraja.

Selama di Toraja pengamanan pun diperketat oleh Kepolisian dan TNI mengingat yang berlibur ke Toraja adalah orang yang melahirkan orang nomor satu di Indonesia. Selama perjalanan pun tetap mendapat pengawalan ekstra dari tim khusus. 

Dijadwalkan rombongan akan bertolak dari Toraja menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin untuk kembali ke Jakarta pada Sabtu 27 Agustus 2016.