Wagub Minta Tekan Pernikahan Dini

id Poso, KB, Wagub

Wagub Minta Tekan Pernikahan Dini

Wagub Sulteng Sudarto (kiri) bersama sejumlah bupati dan pejabat Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan (KKBPK) kampanyekan dua anak cukup, pada Harganas ke-23 di Poso, Rabu (31/8). (humasposo)

Wagub : “Semoga ke depan setiap kampung sudah membuat kampung KB,”.
Poso (antarasulteng.com) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto meminta pemerintah daerah bekerja optimal mengurangi pernikahan dini guna menekan laju pertumbuhan penduduk di provinsi bagian tengah Sulawesi tersebut.

Hal itu dikemukakan Sudarto pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke - 23 di Kabupaten Poso, 31 Agustus 2016. Acara yang dipusatkan di Lapangan Sintuwu Maroso kota Poso tersebut dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK, Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan (KKBPK) dan Kesehatan tingkat Provinsi Sulteng.

Harganas di Poso tersebut juga dimeriahkan petas seni, pentas musik tradisioanal, tarian tradisioanal, dan ditutup pawai budaya.

Sudarto mengatakan saat ini jumlah penduduk di Sulteng terus bertambah. Dalam lima tahun terakhir jumlah penduduk bertambah 235 ribu jiwa. Dan dalam setahun bertambah 47 ribu jiwa.

Mantan Bupati Banggai dua periode itu mengatakan masyarakat harus siap menghadapi tantangan dengan ketambahan jumlah penduduk tersebut. Konsukuensinya kata Sudarto, pemerintah harus mampu menyiapkan sarana prasarana yang baik seperti lapangan pekerjaan.

“Dengan semakin bertambahnya penduduk ini, pemerintah lebih mengedepankan pengurangan kemiskinan, meningkatkan kesejahtraan dan mengurangi pernikahan dini,” katanya.

Dia mengatakan dari sisi jumlah usia tenaga kerja di Sulteng telah mencapai 60 persen. Menurut Sudarto itu merupakan berkah di sisi pembangunan.

Selain meningkatkan tenaga kerja, juga meningkatkan kualitas penduduk dengan meningkatkan pendidikan baik formal maupun non formal.

Sudarto juga memberi apresiasi positif kepada perempuan yang tergabung dalam gerakan PKK sebagai motor penggerak KB di seluruh daerah.  Dia mengapresiasi seluruh bupati di 13 kabupaten/kota yang telah membuat dan mencanangkan kampung Keluarga Berencana (KB)

“Semoga ke depan setiap kampung sudah membuat kampung KB,” katanya.(fery timparosa/R007)