Pebalap Pertamina penuhi target di GP2 Italia

id otomotif, gp2

Pebalap Pertamina penuhi target di GP2 Italia

Mitch Evans dari tim Pertamina Campos Racing. (gp2series.com)

Jakarta (antarasulteng.com) - Pebalap dari tim Pertamina Campos Racing, Mitch Evans, sukses memenuhi target untuk mendapatkan poin setelah warga Selandia Baru itu sukses finis di urutan delapan dalam Grand Prix Two (GP2) di Sirkuit Monza, Italia, Sabtu malam (3/9).

Berdasarkan data dari tim Pertamina yang diterima media di Jakarta, Minggu dini hari, Mitch Evans berhak mendapat tambahan empat poin dan hasil tersebut juga membawa rekan Sean Gelael itu untuk start di posisi pertama pada balapan sprint di tempat yang sama.

Perolehan angka itu juga menunjukkan jika tim yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia itu mulai ada peningkatan setelah dibeberapa balapan gagal mengemas poin. Hingga adu balap feature race di Sirkuit Monza, Mitch Evans mampu mengumpulkan 81 poin.

Hasil bagus juga diraih pebalap Jagonya Ayam lainnya, yaitu Antonio Giovinazzi. Pebalap Italia yang memperkuat Prema Racing itu mampu menjadi yang tercepat, meski harus mengawali balapan dari posisi 21. Hal tersebut terjadi terjadi karena pebalap yang akrab dipanggil Anto itu mendapatkan hukuman karena tekanan mobil.

Bagi Anto, kemenangan di Sirkuit Monza merupakan yang keempat kalinya. Untuk tiga kemenangan lainnya diraih saat turun di Sirkuit Baku Azerbaijan sebanyak dua kali (feature dan sprint race) serta di Sirkuit Spa Francorchamps, Belgia, akhir pekan lalu

"Saya sempat frustrasi dengan hukuman di babak kualifikasi. Akan tetapi, saya kemudian mencoba kembali fokus pada balapan. Hasilnya fantastis, saya bisa juara di depan pendukung saya," kata Antonio Giovinazzi.

Sementara itu, pebalap muda Muhammad Sean Gelael kurang beruntung pada balapan kali ini. Pebalap berusia 19 tahun itu mengalami stall pada saat start sehingga harus menepi ke pit. Saat kembali ke lintasan, posisinya pun tertinggal jauh.

Balapan di Monza dilengkapi dengan drama insiden yang mengerikan antara pebalap tim Rapax Arthur Pic dengan pebalap Carlin Sergio Canamasas pada putaran ke-16. Kedua mobil mereka bersenggolan di tikungan yang menyebabkan mobil Canamasas melayang dan berputar di udara sebelum akhirnya masuk ke area pasir.

Akibat insiden tersebut, mobil pengaman dikerahkan. Namun, mobil pengaman juga sempat menyebabkan kebingungan di antara pebalap dan tim.

Mobil pengaman keluar dan berada di depan pebalap Prema Racing Pierre Gasly yang saat itu posisinya berada di peringkat empat. Sementara, tiga pebalap terdepan yakni Raffaele Marciello, Gustav Malja dan Giovinazzi sudah sempat masuk pit dan tetap berada di depan mobil pengaman.

Pengawas balap kemudian memerintahkan mobil pengaman untuk membiarkan pebalap melewati dan memberi kesempatan mereka mendekati dengan tiga pebalap terdepan. Namun, situasi ini justru tidak menguntungkan Sean Gelael yang pada saat keluar dari pit stop berada di belakang barisan.

Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael itu tertahan dan dianggap tertinggal satu putaran. Pada saat Sean berupaya menyusul pebalap lain dan melewati mobil pengaman, ia justru didiskualifikasi karena dianggap melanggar kecepatan.