Dinas Peternakan Sulteng Awasi Ternak Qurban

id ternak

Dinas Peternakan Sulteng Awasi Ternak Qurban

Pasar ternak sapi (antaranews)

Palu, (antarasulteng.com) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulawesi Tengah mengatakan mengawasi ternak qurban untuk kebutuhan hari raya Idul Adha 1437 Hijriah.

"Kami sudah membentuk tim untuk memantau dan mengawasi beberapa titik khususnya di Palu yang akan dijadikan lokasi penyembelian hewan kurban," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulteng, Greesje Kuhu di Palu, Kamis.

Ia mengatakan seperti yang dilakukan sebelumnya, hal sama juga dilakukan pada hari raya Idul Adha 2016 ini.

Setiap lokasi untuk tempat penyembelihan qurban akan ada petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat.

"Mereka akan kita tempatkan di setiap titik untuk memeriksa kesehatan hewan sebelum dikurbankan," katanya.

Secara umum, hewan yang dijadikan qurban nanti haruslah sehat,aman dan halal.

Tetapi secara spesifik sesuai standar operasional prosedur (SOP) harus sehat, tidak kurus, utuh, tidak dikebiri berumur diatas satu tahun bagi hewan kambing dan domba.

Sementara untuk hewan sapi dan kerbau harus sudah berumur diatas dua tahun.

Soal ketersediaan hewan qurban, menurut Greesje dijamin mencukupi kebutuhan masyarakat.

Hanya saja, kata dia dipastikan harga hewan qurban mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Sulteng selama ini sudah bisa memenuhi sendiri kebutuhan daging dari hasil produksi peternak di seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu.

Harga daging sapi di pasaran saat ini berkisar Rp100 ribu per kilogram. Pada hari raya Idul Fitri, harga sempat naik mencapai Rp100 ribu per kilogram .

Sementara harga ternak sapi di pasaran saat ini sekitar Rp11 juta/ekor dan kambing Rp2 juta/ekor.