Festival Palu Nomoni Sediakan Sembilan Panggung Pertunjukkan

id nomoni

Festival Palu Nomoni Sediakan Sembilan Panggung Pertunjukkan

Festival Pesona Palu Nomoni di Kota Palu pada 24-26 September 2016 (palukota.go.id)

Palu,  (antarasulteng.com) - Festival Pesona Palu Nomoni di Kota Palu pada 24-26 September 2016 akan menyediakan sembilan panggung pertunjukkan dan lima arena ritual di sepanjang 7,2 kilometer Teluk Palu.

Pembangunan panggung tersebut sudah berlangsung dua hari terakhir diawali dari pembangunan panggung utama seluas 22 x 12 meter, yang akan dijadikan pusat kegiatan pembukaan dan penutupan acara, kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Palu Akram di Palu, Jumat.

Panggung utama tersebut dibangun di bagian utara Teluk Palu, tepatnya di dekat lokasi penggaraman.

Lokasi tersebut dipilih selain luas, juga strategis karena bisa melihat empat dimensi sekaligus keindahan Kota Palu yakni teluk, lembah, sungai, gunung dan penggaraman.

Lokasi penggaraman tersebut unik karena berada di tengah kota dan hingga kini masih lestari yang diwariskan secara turun temurun oleh pemiliknya.

Akram mengatakan lokasi panggung utama ini diperkirakan bisa menampung 2.000 hingga 2.500 pengunjung sekaligus.

Dari sembilan panggung yang akan dibangun tersebut, delapan diantaranya akan digunakan sebagai pertunjukan seni budaya nusantara.

Akram mengatakan sejumlah perwakilan budaya dari berbagai etnis seperti Jawa, Bali, Sumatera dan Sulawesi Selatan sudah siap mengisi sejumlah panggung tersebut.

Wali Kota Palu Hidayat mengatakan panggung nusantara tersebut dapat didekorasi sesuai dengan budaya atau adat dari daerah mana saja yang ingin menampilkan budayanya.

Selain sembilan panggung panitia juga menyiapkan lima arena pertunjukan ritual adat balia, salah satu adat ritual masyarakat Kaili yang mendiami lembah Palu.

Ritual balia dengan menginjak-injak bara api diyakini oleh masyarakat setempat dapat menyembuhkan orang sakit dengan kekuatan magis.

"Kita hanya ingin ritual ini jadi seni pertunjukan, karena sudah hampir punah sehingga melalui pertunjukan itu generasi sekarang masih bisa menyaksikan tradisi ini," kata Hidayat.