Wabub Parimo tinjau proyek-proyek di bagian utara

id Parimo

Wabub Parimo tinjau proyek-proyek di bagian utara

Wabub Parimo H Badrun Nggai, SE (kanan) saat meninjau sebuah proyek pemeliharaan jalan di Kecamatan Moutong. (Antarasulteng/Humas Parimo)

Badrun Banggai: banyak proyek yang belum mencapai 50 persen, tidak punya papan proyek dan 'time schedule.'
Palu (antarasulteng.com) - Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai, SE melakukan kunjungan kerja selama dua hari di beberapa kecamatan di wilayah utara kabupaten tersebut, 15-16 September, untuk meninjau proyek-proyek pembangunan dan melakukan berbagai aktivitas dinas untuk kemajuan pembangunan daerah dan peningkatakan kesejahteraan rakyat.

Wabub yang didampingi Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Sakti Lasimpala mengawali kunjungan di Kecamatan Moutong dengan meninjau pos terpadu Molosipat, rehabilitasi Puskesmas Moutong, penguatan tebing sungai di Desa Moutong Timur, pengamana abrasi pantai Moutong Timur, peningkatan jalan jalur dua Rumah Sakit Moutong, serta pembangunan dermaga Salumpengut dan talud.

Wabub melanjutkan peninjauan ke Kecamatan Taopa untuk melihat pembuatan talud pengaman jalan desa Tuladengi Sibatang dan irigasi, sedangkan di Kecamatan Bolano dan Bolano Lambunu, wabub meninjau pembangunan pesantren, pemeliharaan jalan Wanamukti, pembangunan gedung kantor Kecamatan Bolano, peninjauan lokasi pasar, pembangunan unit sekolah Baru SMP 2 Bolano. 

Di Kecamatan Ongka Malino dan Kecamatan Mepanga, Wabub melihat peningkatan jalan Malino-Bosagon, pembangunan kantor camat Ongka Malino, kantor UPTD Ongka Malino, jembatan desa Malalang sementara di Kecamatan Tomini melihat pembangunan sekolah.

Wabub juga berkunjung ke Kecamatan Tinombo melihat rumah sakit Raja Tombolotutu lalu melanjutkan kunjunga ke Kecamatan Sidoan untuk melihat pembangunan kantor camat Sidoan dan terakhir di kecamatan Kasimbar untuk mengecek pembangunan sekolan SMP dan SMA. 

Wabub menemukan bahwa masih banyak proyek yang belum selesai 50 persen padahal masa kontrak sudah hampir habis. Karena itu ia mendesak kontraktor, konsultan dan pengawas untuk menggenjot pekerjaan dengan tetap menjaga kualitas.

Wabub Badrun Nggai juga menemukan banyak proyek yang tidsk memiliki papan proyek dan meminta kontraktor untuk melengkapinya.

Pertemuan advokasi dan lokmini

Di Ongka Malino, Wabub juga membuka pertemuan advokasi tingkat kecamatan Replikasi Pilot Project Program (Sakinah) dan lokakarya mini lintas sektor kesehatan di Moutong. 
 
Dalam sambutannya, Wabub Badrun Nggai antara lain mengatakan bahwa angka kematian ibu (aki) selain dijadikan indikator kesehatan wanita, juga menggambarkan tingkat akses, integritas dan efektivitas suatu daerah. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas. 

"Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu dan anak termasuk bayi baru lahir, bayi dan balita dengan menyelenggarakan berbagi upaya terobosan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi," katanya.

Wabub mengatakan kesehatan menjadi bagian terpenting dalam peningkatan pembangunan dan menjadi kunci utama kesuksesan seseorang dalam rangka mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing. Kesehatan juga adalah bagian dari kecerdasan seseorang dalam membangun paradigma yang cemerlang sehingga menghasilkan pembangunan yang merata di segala bidang.
 
Wabub minta unit-unit pelayanna kesehatan di desa dan kecamatan meningkatkan kinerjanya untuk menjamin pelaksanaan tugas pelayanan kesehatan berjalan efektif sesuai harapan masyarakat.