FPPN Masuk Kalender Kegiatan Kemenparekraf

Palu,  (antarasulteng.com) - Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) dinyatakan sebagai salah satu kegiatan pariwisata nasional yang berada di bawah kendali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Menteri Pariwisata Arif Yahya mengemukakan di Palu, Minggu, pihaknya telah menetapkan FPPN sebagai kegiatan nasional untuk kepentingan promosi serta pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

"Kementerian Pariwisata telah menetapkan FPPN sebagai salah satu kegiatan nasional yang akan terus dilaksanakan setiap tahun di Kota Palu," ujarnya.

Menurut Arif Yahya, sejak diluncurkan 20 Juni 2016 di Jakarta, saat itu pula FPPN milik Kota Palu, Sulawesi Tengah, telah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri untuk dikembangkan.

Bahkan, kata Arif Yahya, sejak di `launching` di Jakarta, FPPN mulai terkenal dan didengar di berbagai negara di dunia, berkat bantuan promosi yang dilakukan oleh Kemenparekraf.

Olehnya FPPN harus terus dikembangkan dan dilestarikan oleh Pemkot Palu dan Pemprov Sulteng, sebagai pintu masuk wisatawan ke Sulawesi Tengah untuk menikmati objek-objek wisata serta keunikan budaya dan adat istiadat di seluru provinsi ini.

"FPPN menjadi modal besar bagi pemerintah Kota Palu dan Sulawesi Tengah, olehnya kegiatan ini harus terus dilaksanakan dengan menyinergikan program-program antarpemerintah sampai ke pemerintah pusat," katanya.

Ia menyarankan Pemkot Palu dan Pemprov Sulteng ke depan dalam menyelenggarakan FPPN II perlu memperhatikan sarana transportasi untuk kemudahan wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Selain itu Pemkot dan Pemprov Sulteng perlu menggagas kegiatan berskala internasional yang dipadukan dengan FPPN agar menjadi penunjang daya tarik tertentu, untuk mengait wisatawan.

"Dua hal itu perlu dikaji dan direncanakan oleh Pemkot Palu dan Pemprov Sulteng agar FPPN sebagai pintu masuk wisatawan benar-benar memiliki magnet yang sangat kuat," urainya.