Tolitoli berpotensi jadi sentra investasi perkebunan terbesar

id tolitoli

Tolitoli berpotensi jadi sentra investasi perkebunan terbesar

Petani melakukan panen cengkeh (antara)

Tolitoli memiliki areal perkebunan cengkeh sekitar 24.000 ha dengan produksi 11.000 ton pertahun
Tolitoli (antarasulteng.com) - Hasil penelitian yang dilakukan tim ahli dari Universitas Tadulako (Untad) Palu menyimpulkan bahwa Kabupaten Tolitoli dinyatakan sebagai sentra pengembangan ekonomi terkemuka di Provinsi Sulawesi Tengah melalui investasi di sektor perkebunan.

Salah seorang Tim Ahli Untad Dr Rustam Abd Rauf, SP, MP dalam seminar akhir penyusunan perwilayahan komoditi perkebunan dan strategi pengembangannya di Tolitoli, Senin, menyebutkan kondisi tanah di Tolitoli sangat cocok untuk perkebunan cengkih, kelapa dalam, kakao, dan pala.

Menurut dia, dari hasil penelitian selama tiga bulan ini, lahan-lahan yang sangat cocok untuk perkebunan tersebar di Kecamatan Galang memiliki 45.390 hektare, Kecamatan Dakopemean 17.350 hektare, dan Tolitoli Utara 34.210 hektare.

"Area perkebunan di kecamatan tersebut yang memiliki kondisi tanah yang sangat baik dan memiliki potensi tinggi untuk mengembangan cengkeh, kelapa dalam, kakao dan pala," ujarnya.

Selama ini masih banyak usaha perkebunan yang gagal berproduksi secara maksimal, menurut Rustam, itu bukan karena buruknya kandungan hara tanah untuk tanaman perkebunan tetapi lebih disebabkan kurangnya pemahaman tentang tata cara penggunaan pupuk.

Tidak terpenuhinya kaidah konservasi juga menjadi penyebab lain kegagalan tersebut, dimana pekebun di wilayah ini hanya memperhatikan jarak tanaman antartanaman dan tidak begitu memperhatikan letak titik tanam yang aman dari arus air atau genangan air di musim hujan.

"Ada beberapa titik yang tanahnya kekurangan unsur kalium (k), tidak ada pertahanan, tanaman makanya sekali cepat terserang hama. Pemupukan yang seimbang dengan penggunaan pupuk lebih dari satu jenis dapat menjadi solusinya," kata Dr Yulianti Kalaba Sp, MP, ahli Untad lainnya.

Para ahli itu berharap hasil penelitian tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Tolitoli untuk mengundang investor asing maupun lokal menamkan modal di industri perkebunan di wilayah ini.

Selama ini Tolitoli terkenal sebagai penghasil cengkeh terbesar di Sulawesi Tengah. Dari sekitar 35.000 hektare areal perkebunan cengkeh di provinsi ini, Tolitoli memiliki 23.000 hektare dengan produksi rata-rata 11.000 ton tahun.