Polda Sulteng Terima Lima Pemberitahuan Unjuk Rasa

id suprapto

Polda Sulteng Terima Lima Pemberitahuan Unjuk Rasa

Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Drs. Hari Suprapto, MSi (poldasulteng.com)

Ada enam laporan unjuk rasa hari ini, lima laporan diantaranya terkait unjuk rasa proses hukum terhadap Ahok dari berbagai kabupaten dan kota
Palu,  (antarasulteng.com) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menerima lima surat pemberitahuan aksi unjuk rasa seruan nasional aksi bela Islam dan proses hukum terhadap Ahok terkait dugaan penistaan Al Qur`an.

"Ada enam laporan unjuk rasa hari ini, lima laporan diantaranya terkait unjuk rasa proses hukum terhadap Ahok dari berbagai kabupaten dan kota," kata Juru Bicara Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto di Palu, Jumat.

Unjuk rasa tersebut di Kota Palu akan dipusatkan di Kantor DPRD Sulteng, Kantor Gubernur dan Mapolda Sulteng sekitar pukul 13.00 wita. Pelaksana sejumlah ormas Islam seperti Front Pembela Islam, Himpunan Mahasiswa Islam, Forum Umat Islam, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan sejumlah ormas lainnya.

Tuntutan mereka yakni proses hokum terhadap Ahok terkait dugaan penistaan Al Qur`an. Peserta yang diperkirakan mencapai 1000 orang dengan titik kumpul di Masjid Raya Lolu Palu Selatan dan Masjid Agug Darussalam Palu Barat.

Aksi ditempat yang sama juga akan dilakukan oleh sejumlah ormas gabungan seperti FPI, HMI, TPM, PMI dan HTI yang berada di Kabupaten Sigi dengan masa aksi sekitar 200 orang.

Kabupaten Tolitoli, aksi serupa akan dilaksanakan di sejumlah titik seperti bundaran hotel Suryadi dan kantor DPRD Tolitoli sekitar pukul 13.30 wita. Pelaksana aksi yakni Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tolitoli dengan tuntutan terkait penistaan Al Qur`an yang dilakukan oleh Ahok. Massa aksi diperkirakan sekitar 200 orang.

Ditempat yang sama aksi juga dilakukan oleh Forum Muslim Tolitoli Bersatu (FMTB) sekitar pukul 08.00 wita denga masa aksi sekitar 200 orang.

Di Kabupaten Banggai, aksi akan dilakukan sekitar pukul 13.00 wita dengan tujuan Polres Banggai di Kota Luwuk oleh sejumlah ormas islam seperti HMI-MPO, pembebasan mahasiswa Indika dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan masa aksi diperkirakan sekitar 200 orang.

Di Kabupaten Tojo Una-una aksi akan dilakukan sekitar pukul 13.00 wita di sekitar perempatan pertokoan Kota Ampana dan Polres Touna oleh aliansi peduli muslim Kabupaten Tojo Una-una dengan masa aksi sekitar 50 orang.

Polda Sulteng kata Hari telah menetapkan status siaga 1, yang dimulai pukul 24.00 wita, dini hari, Jumat (4/11).

"Ini merupakan perintah langsung dari Mabes Polri, terkait antisiapsi menjelang aksi 4 November 2016 yang dimulai pukul 24.00 wita, dini hari," katanya.

Kebijakan tersebut diharapkan agar aktivitas masyarakat tidak tergangu dan mereka yang melakukan unjuk rasa medapatkan pelayanan. Secara prosedural, beberapa hari lalu, jajaran intelkam Polda maupun Polres sudah melakukan koordinasi dalam kesiapan melakukan monitoring aksi.

"Kita berupaya melakukan deteksi dini dengan terus melakukan pendekatan dan komunikasi kepada mereka," ujarnya.

Bagi Hari tidak ada larangan bagi masyarakat untuk melakukan unjuk rasa, tetapi dalam koridor yang telah ditetapkan serta jangan sampai merugikan orang lain.

Hari berharap, pengunjuk rasa dapat menyampaikan aspirasi dan terpenting dapat mematuhi hukum, karena itu dijamin oleh undang-undang. Sementara bagi masyarakat yang tidak melakukan unjuk rasa, diharapkan untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan menghindri arus jalan yang telah ditentukan masa aksi.