Tiga perwakilan demonstran diterima pemerintah

id demo, ahok, dprd

Tiga perwakilan demonstran diterima pemerintah

apolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan (dua kanan) bersama Pangdam Jaya Mayor Jendral Teddy Lhaksamana (kiri) bersama perwakilan pengunjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Utara seberang Istana Negara. (ANTARA News/Alviansyah Pasaribu)

Jakarta (antarasulteng.com) - Tiga perwakilan demonstran di antaranya Bachtiar Nasir dan Misbachul Anam diterima oleh pemerintah untuk menyampaikan aspirasinya.

Setelah menunggu beberapa saat di Gerbang Wisma Negara Jakarta, Jumat sore, tiga perwakilan demonstran diterima oleh pemerintah.

Ketiganya diarahkan dengan mobil buggy ke Kompleks Wisma Negara menuju Istana Merdeka dan diduga menuju Kantor Wakil Presiden (Wapres).

Sebelumnya, ketiga perwakilan tersebut menunggu di Gerbang Wisma Negara bagian dalam, salah satunya ditemani oleh Amien Rais yang turut serta dalam aksi tersebut.

Bachtiar Nasir yang juga perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatma MUI itu sebelumnya telah berkomunikasi singkat dengan Menkopolhukam Wiranto dan sempat berkeras ingin bertemu Presiden Jokowi.

Bachtiar juga sempat kesal menunggu saat akan diterima kembali oleh pemerintah sampai akhirnya ia berbicara kepada pers.

"Karena agak lama kami menunggu sementara situasi semakin sore, khawatir kami dituduh mengulur-ulur waktu nanti sampai jam 6 sore, lalu kami dipukul mundur dan bersimbah darah maka kami nyatakan sangat hormat kepada Kepolisian Republik Indonesia dan TNI," katanya.

Menurut Bachtiar, aparat keamanan telah menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kami tahu Bapak (Presiden) sangat sibuk, kami tahu Bapak punya urusan penting, kami hargai Bapak sebagai simbol negara kami tidak akan menistakan merah putih tapi sayangilah rakyat, tetapi janganlah tumpahkan darah rakyat pada hari ini," katanya.

Bachtiar dan dua rekannya yang mewakili ribuan demonstran tersebut kemudian diterima pemerintah. Meski belum terkonfirmasi, ada kemungkinan perwakilan demonstran tersebut akan diterima oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres.