Sulteng Tetapkan Destinasi Wisata Unggulan

id norma

Sulteng Tetapkan Destinasi Wisata Unggulan

Pantai Kalulu (Foto Antara / Muhammad Hajiji)

Sulawesi Tengah telah memiliki destinasi wisata yang belum lama ini ditetapkan dengan Pergub Nomor 35 tahun 2016, untuk menjadi priorotas wisata
Palu,  (antarasulteng.com) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menetapkan destinasi wisata unggulan di daerah tersebut melalui Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor: 35 Tahun 2016 Tentang penetapan destinasi wisata priorotas Sulawesi Tengah.

"Iya, Sulawesi Tengah telah memiliki destinasi wisata yang belum lama ini ditetapkan dengan Pergub Nomor 35 tahun 2016, untuk menjadi priorotas wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng Hj. Siti Norma Mardjanu di Palu, Selasa.

Menurut Norma Mardjanu, penetapan destinasi wisata itu meliputi pertama wisata cagar budaya megalitikum di Lembah Besoa dan Megalitikum di Lembah Bada, Kabupaten Poso, kedua adalah Danau Lindu dan wisata paralayang di Matantimali Kabupaten Sigi, dan ketiga wisata bahari di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna.

Ia menjelaskan destinasi wisata tersebut akan menjadi prioritas Pemprov Sulawesi Tengah untuk dibenahi dan dikembangkan yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi provinsi tersebut.

Penatapan destinasi itu juga berangkat dari ciri khas dan potensi serta daya tarik yang dimiliki untuk dikembangkan, yang dapat mendatangkan pengunjung ke lokasi-lokasi wisata tersebut.

"Penatapan terhadap destinasi wisata tersebut, berangkat dari potensi yang dimiliki oleh objek-objek wisata tersebut. Misalkan magalitikum di Besoa yang sebelum ditetapkan telah ramai di kunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri," ujarnya.

Ia menguraikan bahwa umumnya potensi wisata yang berada di Kabupaten Sigi dan Poso seperti Danau Lindu dan Taman Nasional Lore Lindu, merupakan tempat yang sering dijadikan lokasi penelitian oleh wisatawan nusantara dan wisman.

Karena itu, Lembah Besoa dengan segala macam patung yang usianya telah mencapai jutaan tahun ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai pusat penelitian cagar budaya Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2007.

"Wisatawan nusantara dan mancanegara yang datang berwisata ke Kabupaten Sigi dan Poso, umumnya melakukan penelitian baik di kawasan Taman Nasional Lore Lindu atau di megalitikum Besoa dan Bada. Berbeda jika mereka ke wisata bahari di Kepulauan Togean, di sana mereka memang berwisata atau rekreasi," jelasnya.