Jurnalis Ekonomi Syariah Dibentuk Di Palu

Palu, (antarasulteng.com) - Jurnalis di Kota Palu bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah membentuk Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) Palu diketuai Jafar G Bua, Rabu.

Jafar terpilih setelah mengantongi 18 suara menyisihkan dua rivalnya, Indar Ismail (SKM Mercusuar) 4 suara dan Pataruddin (kabarselebes.com) 5 suara dengan dan 1 suara tidak sah.

"Ini membuat kita harus bekerja terus. Kehadiran JES diharapkan membantu penyebaran informasi dan berita-berita seputar ekonomi dan perbankan syariah," kata Jafar.

JES merupakan perhimpunan baru di dunia jurnalistik, khususnya jurnalis peliput kegiatan dan seluk beluk ekonomi syariah yang digagas tahun 2010 oleh BNI Syariah.

Pemilihan Ketua JES Palu juga dirangkaikan dengan acara bincang bersama jurnalis se-Sulawesi Tengah yang diikuti oleh 28 jurnalis dari 14 media, baik cetak, elektronik maupun siber di Kota Palu.

Rabiatun, salah seorang pengurus JES dari Jakarta mengemukakan JES Palu merupakan yang ke-10 setelah Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Aceh, Makassar dan Padang.

Corporate Secretary BNI Syariah Endang Rosawati yang intens mengawal pembentukan JES sejak awal menceritakan ide ini muncul karena banyak jurnalis yang awam dengan masalah Bank Syariah.

Apalagi banyak istilah-istilah di Bank Syariah memakai Bahasa Arab. Maka diperkenalkanlah JES pada 2010 itu.

"Awalnya karena masyarakat merasa bingung dengan istilah-istilah seperti mudharabah, waqiah, dan sebagainya, sehingga perlu ada kumpulan wartawan khusus yang paham akan hal ini. Dan ketika mereka menulis tentu ini akan diperkenalkan kepada pembaca secara umum," kata Endang.

Tentu tujuannya agar regulasi, perkembangan dan isu-isu terkini terkait ekonomi syariah, khususnya perbankan syariah, bisa diupdate dengan baik oleh masyarakat melalui media.

"Ini agar masyarakat tidak ketinggalan berita dan makin dekat dengan dunia perekonomian ini," tandasnya.

Kepala Cabang BNI Syariah Palu Andi Muhammad Hatta Tajang berharap melalui silaturahmi ini dapat mengangkat sinergi antar stakeholders untuk bersama membangun perekonomian syariah melalui peran pemerintah selaku regulator dan media-media di Palu.