PLN jamin kecukupan listrik KEK Palu

id KEK

PLN jamin kecukupan listrik KEK Palu

Dirut PT. BPS Mulhanan Tombolotutu (kedua kiri) dan GM PLN Suluttenggo Baringin Nababan tukar-menukar dokumen usai menandatangani MoU disaksikan Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kiri) di Palu, Selasa (15/11) (Antarasulteng.com/Fauzi)

Longki Djanggola: Sebelum Mei 2017, sudah ada investor yang 'ground breaking' di KEK Palu.
Palu (antarasulteng.com) - PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani nota kesepahaman pasokan listrik dengan PT. Bangun Palu Sulteng, perusahaan daerah pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu yang berisi jaminan PLN dalam mencukupi kebutuhan listrik bagi para investor di KEK tersebut.

Penandatanganan ini dilakukan General Manager PT. PLN Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Sluuttenggo) Baringin Nababan dan Direktur Utama PT Bangun Palu Sulteng Andi Mulhanan Tombolotutu di Kantor PLN Area Palu, Jalan Kartini, Kota Palu, Selasa.

Penandatanganan nota kesepahaman itu disaksikan Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi dan Direktur Bisnis PLN Region Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri serta Direktur Utama PT Palu Energi Indonesia Kun Kurnely

Sesuai kesepakatan itu, PLN menjamin pasokan listrik yang masuk di KEK Palu. Selain itu, PLN mendukung pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari Korea Enginering dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang akan diambil dari lokasi jaringan PLN terdekat yakni di PLTU Mpanau.

Direktur Bisnis PLN Region Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri dalam pemaparannya mengatakan PLN akan memperkuat pasokan listrik ke area KEK Palu dengan pembangunan saluran udara tegangan menengah (SUTM) Feeder Khusus Pelayanan KEK sebeser 20 kilo volt double circuit sepanjang 4,5 kilometer.

"KEK ini punya potensi yang sangat baik untuk mendukung perekonomian nasional. KEK ini juga akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sehingga PLN akan memberikan prioritas khusus," kata Machnizon.

Sementara Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan dengan adanya kepastian ketersediaan listrik ke area KEK Palu dari PLN, maka investor yang semula masih ragu kini sudah bisa segera memulai aktivitas investasinya di KEK Palu.

Longki meminta pihak pengelola KEK Palu untuk segera bergerak mempersiapkan infrastruktur pendukung lain agar akivitas pengusaha di wilayah KEK Palu sudah bisa terlihat.

"Saya minta sebelum bulan Mei 2017 sudah ada investor yang 'ground breaking' (meletakkan batu pertama) pembangunan pabrik di KEK Palu," ujar Longki.

Direktur PT Palu Energi Indonesia Kun Kurnely mengatakan pihaknya akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x100 MW di KEK Palu yang akan dimulai awal 2017.

"Dalam rencana bisnis, yang akan bangun duluan adalah gardu induk dan jaringan transmisi," kata Kun Kurnely.

Direktur Utama PT Bangun Palu Sulteng Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan lega dengan penandatanganan MoU ini karena para tenan atau investor di KEK Palu tak perlu lagi khawatir soal ketersediaan listrik di kawasan itu karena PT PLN telah menjaminnya.

Saat ini, kata Mulhanan, sudah ada 10 dari sekitar 47 perusahaan yang telah menyatakan minat berinvestasi di KEK Palu, siap merealisasikan kegiatannya.