Sulteng Butuh Triliunan Bangun Jalan Antarkabupaten

id jalan

Sulteng Butuh Triliunan Bangun Jalan Antarkabupaten

Illustrasi: Salah satu kegiatan pengaspalan jalan dalam kota. (ANTARANews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tengah Zainal Abidin Ishak mengatakan daerahnya masih membutuhkan dana hingga triliunan rupiah untuk membangun sejumlah ruas jalan konektivitas antarkabupaten semakin cepat, efektif dan efisien.

"Ruas jalan Mepanga-Pasir Putih-Basi yang menghubungkan Parigi Moutong - Tolitoli dan Kota Palu masih butuh sekitar 13 kilometer lagi," katanya di Palu, Selasa.

Dia mengatakan jalan tersebut merupakan jalan strategis yang menghubungkan sejumlah daerah namun tidak dapat dikerjakan sekaligus karena minimnya anggaran.

"Tahun ini hanya dikerjakan lima kilometer dari sekitar 40 kilometer panjang jalan," katanya.

Zainal mengatakan jika pembangunan ruas jalan tersebut dipaksakan sekaligus maka daerah lain akan cemburu karena mereka juga butuh percepatan pembangunan jalan.

Menurut Zainal akses jalan tersebut lebih dekat menghubungkan Kabupaten Tolitoli dan Buol ke Palu dibanding melintas melalui pantai barat Kabupaten Donggala.

"Kalau jalan ini sudah mulus pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya juga semakin cepat," katanya.

Akses jalan tersebut juga sangat strategis khususnya bagi masyarakat Kabupaten Parigi Moutong yang hendak menjual produk pertanian ke Kalimantan melalui Kabupaten Tolitoli.

Zainal mengatakan jalan lainnya yang juga membutuhkan anggaran besar adalah ruas jalan Tambu-Kasimbar.

Ruas jalan sekitar 30 kilometer tersebut menghubungkan Kabupaten Donggala dengan Parigi Moutong itu juga termasuk jalan strategis sekaligus jalan alternatif. Jika jalan tersebut baik maka mobilisasi barang dan jasa semakin lancar terutama dari pantai timur di Kabupaten Parigi Moutong.

"Jalan ini kita harapkan bisa ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional sehingga anggarannya ditanggulangi pemerintah pusat," katanya.

Selain dua ruas jalan itu juga terdapat ruas jalan yang berpotensi dibangun yakni Wautatu-Bomba di Lore Selatan. Jalan tersebut kata dia dapat dijadikan jalan kawasan konservasi karena berada di luar kawasan Taman Nasional Lore Lindu.

Dia mengatakan jika jalan itu dibangun akan membuka akses lebih luas kepada wilayah di Lore Selatan dan Lore Utara.