Palu, (antarasulteng.com) - Stok elpiji bersubidi (3kg) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, hingga kini cukup memadai dan dijamin dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat hingga beberapa pekan ke depan.
"Warga tak perlu khawatir kehabisan elpiji karena stok yang dikuasai PT.Pertamina dan pangkalan cukup memadai, meski permintaan masyarakat dalam dua bulan terakhir 2016 ini akan meningkat dari sebelumnya," kata Kepala Bagian Administrasi Pemkot Palu, Tamin Tombolotutu, Rabu.
Ia tidak merinci stok riil di pasaran, kecuali mengatakan selama ini distribusi elpiji, termasuk nonsubsidi ke pangkalan dan pengecer di wilayah Kota Palu berjalan lancar.
Pemerintah dan pihak PT.Pertamina tetap melakukan pengawasan terhadap penyaluran bahan bakar untuk rumah tangga tersebut.
Hingga saat ini, kata Tamin, warga tidak susah mendapatkan elpiji karena stok yang ada di tiap pangkalan pengecer tersedia dalam jumlah memadai.
Menghadapi hari raya Natal dan Tahun Baru, Pemkot meminta agar pendistribusian elpiji tidak mengalami keterlambatan karena jika suplai elpiji dari agen ke pangkalan terlambat, bisa memicu kenaikkan di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Sejumlah pangkalan elpiji di Kota Palu mengatakan distribusi elpiji selama ini dari Pertmaina cukup lancar. Setiap seminggu mobil pengangkut elpiji mendatangi semua pangkalan untuk mendistribusikan elpiji.
"Jadi stok elpiji tidak pernah kosong," kata Herat, seorang pemilik pangkalan elpiji di bilangan Jalan Kancil Palu.
Hal senada disampaikan Arifin, pemilik pangakalan elpiji di Jalan Anoa, Palu Selatan, yang menyebutkan bahwa stok elpiji saat ini cuup banyak dan harganya stabil.
HET elpiji ditetapkan sebesar Rp16.000/tabung nmun di tingkat pengecer umumnya dijual Rp17.000/tabung.
Stok Elpiji Bersubsidi Di Palu Memadai
Ilustrasi (antaranews)
