Jakarta (antarasulteng.com) - PT Freeport Indonesia akan menunjuk mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal (Purn) Chappy Hakim menjadi direktur utama perusahaan tambang emas dan tembaga di Papua tersebut.
Berdasarkan pengumuman internal Freeport Indonesia yang diperoleh di Jakarta, Minggu, penunjukkan tersebut telah melalui konsultasi dengan pemerintah dan sedang dalam proses persetujuan resmi pemegang saham perusahaan asal AS itu.
Pemerintah memiliki 9,36 persen saham Freeport Indonesia.
Pengumuman internal dari Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc Richard C Adkerson tertanggal 19 November 2016 kepada perusahaan itu juga menyebutkan, Chappy telah menjadi penasihat senior Freeport Indonesia sejak Agustus 2016.
"Beliau bergabung dengan Freeport Indonesia setelah menyelesaikan karir di TNI Angkatan Udara dengan jabatan terakhir adalah kepala staf dengan pangkat marsekal," kata Adkerson.
Chappy yang merupakan lulusan Akabri angkatan 1971 juga pernah menjabat sebagai Ketua Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi pada 2007.
Ia menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada 1987, Sekolah Staf dan Komando Gabungan (Seskogab) 1997, dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 1998.
Chappy, pria kelahiran Yogyakarta, 17 Desember 1947, diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) pada 2002 saat Presiden dijabat Megawati Soekarnoputri.
Putra wartawan sekaligus perintis berdirinya LKBN Antara, Abdul Hakim tersebut telah menghasilkan banyak judul buku dan aktif menulis di blognya www.chappyhakim.com.
Chappy akan menggantikan pejabat sementara Robert Schroeder, yang mengisi lowongnya posisi Dirut Freeport Indonesia, usai ditinggalkan Maroef Sjamsoeddin, yang mengundurkan diri pada Januari 2016.
Seperti halnya Chappy, Maroef merupakan Dirut Freeport Indonesia berlatar belakang militer dengan pangkat terakhir Marsekal Muda (Purn) TNI AU.
Sebelum menjabat Presdir Freeport Indonesia, Maroef adalah mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara periode 2011-2014.
Pengunduran diri Maroef terjadi di tengah terkuaknya skandal rekaman pembicaraannya soal perpanjangan kontrak Freeport dengan mantan Ketua DPR saat itu Setya Novanto dan pengusaha minyak M Riza Chalid atau dikenal kasus Papa Minta Saham.
Berita Terkait
Gazalba Saleh didakwa terima gratifikasi dan TPPU Rp25,9 miliar
Senin, 6 Mei 2024 14:49 Wib
Pakar hukum: Hakim MK dalam fase krusial putuskan sengketa Pilpres
Jumat, 19 April 2024 6:48 Wib
MKMK dan Hakim Konstitusi perkuat keselarasan fungsi dan tugas
Rabu, 6 Maret 2024 15:40 Wib
MKMK gelar rapat terkait laporan dugaan pelanggaran etik hakim
Rabu, 21 Februari 2024 12:54 Wib
Komisi Yudisial ingatkan calon hakim agung dan ad hoc HAM segera lengkapi berkas
Jumat, 16 Februari 2024 14:13 Wib
Pelaku pencabul bocah divonis 5,3 tahun penjara
Selasa, 30 Januari 2024 7:47 Wib
Uganda tolak akui Julia Sebutinde, hakim pendukung Israel di ICJ
Minggu, 28 Januari 2024 16:27 Wib
TPN Ganjar-Mahfud tak persoalkan Presiden Jokowi ikut berkampanye
Rabu, 24 Januari 2024 11:22 Wib