Sulteng Produsen Kakao Terbesar Di Indonesia

id kakao

Sulteng Produsen Kakao Terbesar Di Indonesia

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Drs Abubakar Almahdali MSi (Foto Antara/Anas Masa)

Biji kakao produksi petani Sulteng sangat cocok untuk bahan baku cokelat karena kualitas bagus dan harum sehingga konsumen luar negeri cukup meminatinya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Abubakar Almahdali.
Palu, (antarasulteng.com) - Provinsi Sulawesi Tengah kini merupakan daerah penghasil kakao terbesar di Indonesia, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Abubakar Almahdali di Palu, Jumat.

"Dan kakao yang dihasilkan petani Sulteng laku keras di pasar internasional," lanjutnya sambil mengungkapkan dalam beberapa tahun lalu, daerah produsen terbesar kakao adalah Sulawesi Selatan.

Tetapi setelah daerah itu dimekarkan menjadi dua provinsi yaitu Sulsel dan Sulawesi Barat (Sulbar), maka Sulteng sekarang ini yang terbesar produksi kakao di Tanah Air.

Sesuai data ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, realisasi ekspor kakao Sulteng pernah menyumbangkan devisa sebesar 300 juta dolar AS.

Biji kakao produksi petani Sulteng sangat cocok untuk bahan baku cokelat karena kualitas bagus dan harum sehingga konsumen luar negeri cukup meminatinya.

Namun demikian, kata dia, Sulteng sampai sekarang ini belum ada pabrik cokelat, padahal kaya akan bahan bakunya.

Sekarang yang ada baru industri-industri kecil pengolahan cokelat.

Menurut dia, sudah saatnya di Sulteng dibangun industri cokelat yang besar untuk menampung seluruh hasil produksi petani kakao di 13 kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Produksi tanaman kakao Sulteng 2010 baru sekitar 138.300 ton, meningkat menjadi 160.859 ton (2011) dan pada 2012 sudah mencapai 181.523 ton.

Pada 2013 meningkat lagi menjadi 195.846 ton dan 2014 naik menjadi 208.485 ton. Pada 2016 ini diperkirakan meningkat menjadi 250.000 ton.

Daerah di Sulteng yang merupakan sentra terbesar tanaman kakao adalah Parigi Muotong dengan jumlah produski biji kakao per tahunnya mencapai 69.982 ton atau sekitar 33,56 persen dari total produksi. (BK03)