Luwuk, (antarasulteng.com) - Sebanyak 60 calon investor dari berbagai negara dan dalam negeri akan bertemu Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan PT. Bank Sulteng di Jakarta awal Desember 2016 guna membicarakan rencana investasi.
"BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) akan mempertemukan investor dengan pemerintah daerah termasuk dengan Bank Sulteng," kata Direktur Utama Bank Sulteng Rahmat Abd Haris dalam workshop jurnalis Sulawesi Tengah yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan di Luwuk, Selasa.
Dia mengatakan rencana pertemuan tersebut akan berlangsung 1 Desember dengan calon investor dari sejumlah negara di Eropa dan China serta dalam negeri yang berminat berinvestasi di Sulawesi Tengah.
"Mereka (para calon investor) itu meminta bank lokal mengambil peran dalam rencana investasi ini. Kami akan bertemu mereka di Jakarta," katanya.
Menurut Rahmat, calon investor tersebut melirik berbagai sektor bisnis diantaranya energi.
"Ini peluang bagi bank lokal untuk menjadi mitra investor," katanya.
Dia mengatakan Bank Sulteng menyambut gembira rencana investor tersebut dan bank pemerintah daerah itu sudah siap menjalin mitra dengan investor.
"Kalau belum devisa, nanti bisa kerjasama dengan bank yang sudah devisa di Jakarta," katanya.
Rahmat mengemukakan Bank Sulteng saat ini telah berbenah diri dengan meningkatkan sumber daya pengelolaan dan pelayanan sehingga aset bank itu terus tumbuh hingga kini telah mencapai Rp5,3 triliun.
Sementara dana pihak ketiga mencapai Rp3,5 triliun dari total dana pihak ketiga di seluruh bank di Sulawesi Tengah yakni Rp17,060 triliun.
60 Calon Investor Berminat Masuk Sulteng
DOKUMEN-Kalangan dosen dan guru ekonomi mengikuti training of trainer OJK dan IJK di Luwuk, Banggai, Selasa (18/10). (tb)
Mereka (para calon investor) itu meminta bank lokal mengambil peran dalam rencana investasi ini. Kami akan bertemu mereka di Jakarta
