Palu, (antarasulteng.com) - Komandan Korem 132/Tadulako Kol. Inf Muhammad Saleh Mustafa mengimbau seluruh prajurit TNI yang diperbantukan kepada Polri untuk mengamankan demonstrasi pada 2 Desember 2016 dapat bertindak persuasif dan humanis menghadapi demonstran.
"Tadi saat apel bersama Polri di jalan raya depan Mapolda Sulteng, komandan mengarahkan khusus prajurit TNI agar bertindak secara persuasif dan humanis," kata pelaksana harian Kapenrem 132/Tadulako Mayor CHk Dedi Afrizal, SH melalui telepon kepada Antara Palu, Selasa.
Dedi juga meluruskan pemberitaan yang menyebutkan bahwa Danrem meminta mahasiswa untuk tidak ikut-ikutan berdemo seperti yang dikutip jurnalis saat Danrem Saleh Mustafa memberikan kuliah tamu di Universitas Alkhairaat Palu, Senin (28/11).
"Danrem tidak pernah melarang mahasiswa untuk berdemo karena itu adalah hak warga negara. TNI mengayomi seluruh warga yang melaksanakan haknya, tetapi harus tertib dan damai serta mentaati aturan yang berlaku," ujarnya.
Danrem mengatakan bahwa kehidupan demokrasi di Indonesia sejak awal reformasi hingga hari ini penuh dinamika yang selalu berkembang hari demi hari.
Aspirasi dan kontrol sosial oleh masyarakat kepada Pemerintah dilakukan dalam berbagai macam bentuk yang salah satunya unjuk rasa untuk menyampaikan pendapat.
"Penyampaian suatu aspirasi dalam negara demokrasi bukanlah suatu pelanggaran karena kebebasan menyampaikan pendapat itu adalah hak dari seluruh warga negara yang dilindungi oleh Undang-undang sebatas dilakukan dengan tertib dan tanpa berbuat anarkhis," ujar Kol. Saleh Mustafa.
Menurut Dedi, dalam pengamanan demo pada 2 Desember, TNI akan melibatkan satu SSK untuk membantu Polri.
Dalam pelaksanaan pengamanan, tidak ada prajurit TNI yang menggunakan senjata dan amunisi tajam serta benda-benda lain yang dapat membahayakan orang lain.
Apabila ada pihak-pihak yang ingin berbuat anarkis akan dihadapi dengan tangan kosong.
TNI diminta melaksanakan upaya antisipasi dan pencegahan terhadap kemungkinan adanya upaya-upaya anarkisme oleh massa penyusup selama pelaksanaan unjuk rasa.
"Ingat tugas pokok TNI adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika sehingga tidak ada anggota yang terprovokasi atau memprovokasi kelompok tertentu," kata Danrem lagi.
Berita Terkait
Kemenhan berikan motor dinas bagi prajurit Korem 132 Tadulako
Senin, 22 April 2024 17:18 Wib
Korem Tadulako sosialisasi pembinaan ketahanan pangan ke prajurit TNI
Sabtu, 20 April 2024 11:56 Wib
Ribuan warga Kota Palu shalat Idul Fitri di Makorem 132/Tadulako
Rabu, 10 April 2024 9:26 Wib
Gubernur-Sulteng serahkan dana hibah pengamanan Pilkada 2024
Kamis, 4 April 2024 22:16 Wib
Akademisi Untad Tadulako: Pabrik sawit perlu dibangun di Sulteng
Jumat, 22 Maret 2024 20:04 Wib
BRIDA Sulteng dan Untad riset strategi peningkatan DBH sektor pertambangan
Jumat, 22 Maret 2024 12:32 Wib
Korem 132/Tadulako raih peringkat pertama Kotama dengan WTRB sangat baik
Sabtu, 16 Maret 2024 3:25 Wib
Apel siaga pemungutan dan perhitungan suara
Selasa, 13 Februari 2024 18:09 Wib