39 desa gelar pilkades serentak di Poso

id Poso

39 desa gelar pilkades serentak di Poso

Suasana pilkades di Desa Watuawu, Rabu (30/11) (Antarasulteng.com/Feri)

Biaya pilkades serentak dari APBD Poso sebanyak Rp750 juta.
Poso (antarasulteng.com) - Pemilihan Kepala Desa (pilkades) secara serentak di Kabupaten Poso, dimulai Rabu pagi di 39 desa, dengan pemilih terdaftar sekitar 26 ribu orang menggunakan 43 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Salah satu desa yang melakukan pilkades serentak yakni Desa Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, dengan jumlah pemilih 1.573 pemilih tetap, memulai pencoblosan pada pukul 07.00 Wita dan penghitungan suara mulai pukul 14.00 Wita, dengan jumlah calon kades 5 orang yakni JFA Lengkong, Sun Biulu, Foni Biulu, Berkat Djepa dan Frans K Podala. 

Sekdes Desa Sulewana Rolin Talaku mengatakan proses pilkades Sulewana berlangsung dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Semua calon saling mendukung, ini berarti mereka siap untuk menerima kekalahan dan kemenangan serta siap mendukung sipapun yang terpilih," ujar Rolin

Data Bagian Pemerintahan Desa Pemda Poso, ada 11 kecamatan yang terdiri atas 39 desa yang melakukan pilkades yakni Kecamatan Lage, terdiri dari Desa Sepe, Tampemadoro, Tagolu, Bategencu, dan Desa Maliwuko. Kecamatan Poso Pesisir, terdiri Desa Tokorondo, Masamba, dan Desa Saatu. 

Kecamatan Poso Pesisir Selatan yakni Desa Pantagolemba, Sangginora, dan Desa Padalembara.  Kecamatan Poso Pesisir Utara terdiri Desa Tambarana, dan Desa Tumora. Kecamatan Pamona Pusalemba terdiri Desa Dulumai, dan Desa Mayakeli. Kecamatan Pamona Utara terdiri Desa Uelincu dan Sulewana. Kecamatan Pamona Timur terdiri Desa Poleganyara, Tiu dan Desa Pancasila. Kecamatan Pamona Barat terdiri Desa Salukaia dan Uranosari. Kecamatan Pamona Selatan terdiri Desa Mayoa dan Bangunjaya.  

Kecamatan Pamona Tenggara terdiri Desa Tindoli, Tolambu, Salindu, Barati dan Desa Korobono dan terakhir kecamatan Lore Selatan terdiri Desa Bulili dan Desa Padangkaia.

Sementara 8 desa PAW yakni Desa Desa Magapu, Sangira, Dewua,Watutau, Kalimago dan Banyusari. Dari jumlah dana yang akan digunakan untuk 31 desa senilai Rp750 juta dana APBD Poso, sementara 8 desa menggunakan dana desa yang nilainya tergantung dari desa setempat.