1.200 Personel Polres Palu Amankan Aksi 212

id polisi

1.200 Personel Polres Palu Amankan Aksi 212

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Kepolisian Resort Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyiagakan sekitar 1.200 personel lintas satuan untuk mengamankan jalannya aksi massa pada 2 Desember (212) 2016 yang akan menggelar kegiatan keagamaan di tempat umum.

"Kita sudah siap mengamankan kegiatan masyarakat tersebut. Saya optimistis semua akan berjalan sangat damai," kata Kapolres Palu AKBP Christ Reinhard Pusung di sela apel kebangsaan `Nusantara Bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika` di Anjungan Nusantara Pantai Talise Palu, Rabu.

Menurut Christ, pengamanan aktivitas massa Muslim tersebut juga mendapat dukungan prajurit TNI dan aparat instansi terkait lainnya.

Ia memperkirakan ribuan massa muslim akan terlibat dalam kegiatan tersebut.

"Mereka itu bukan berdemonstrasi tetapi melaksanakan kegiatan keagamaan yakni tabliq akbar dan shalat Jum`at di depan Mapolda Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi," ujarnya.

Massa, kata Christ, akan berkumpul di Masjid Agung Darussalam Palu lalu berjalan kaki menuju tempat shalat Jum`at yang jaraknya sekitar satu kilometer.

"Petugas kita siap mengamankan dan membantu masyarakat untuk memperlancar dan menyukseskan kegiatan keagamaan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf. Muh. Saleh Mustafa mengigatkan seluruh seluruh prajurit TNI yang diperbantukan kepada Polri untuk mengamankan aksi pada 2 Desember 2016 untuk bertindak persuasif dan humanis menghadapi massa.

Danrem sepeti dikutip pelaksana harian Kapenrem Mayor CHk Dedi Afrisal, SH mengatakan dalam pengamanan aksi massa pada 2 Desember nanti, TNI akan melibatkan satu SSK prajurit.

"Tidak ada prajurit TNI yang menggunakan senjata dan amunisi tajam serta benda-benda lain yang dapat membahayakan orang lain. Apabila ada pihak-pihak yang ingin berbuat anarkis akan dihadapi dengan tangan kosong," ujarnya.

TNI diminta melaksanakan upaya antisipasi dan pencegahan terhadap kemungkinan adanya upaya-upaya anarkisme oleh massa penyusup.

"Ingat, tugas pokok TNI adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika sehingga tidak ada anggota yang terprovokasi atau memprovokasi kelompok tertentu," kata Danrem.