Semarang (antarasulteng.com) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat beberapa kali menyeka air mata saat penganugerahan doktor honoris causa dari Universitas Diponegoro Semarang.
Saat menyaksikan video mengenai profilnya di sela pengukuhan doktor kehormatan yang berlangsung di Auditorium Undip, Semarang, Sabtu, Susi terlihat mengusap air matanya karena terharu.
Ketika hampir selesai menyampaikan pidato pengukuhannya, perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 itu pun beberapa kali menitikkan air mata saat menyampaikan ucapan terima kasihnya.
Pada kesempatan itu, Susi menyampaikan pidato tentang "Pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing: Menegakkan Kedaulatan dan Menjaga Keberlanjutan Untuk Kesejahteraan Bangsa".
Pidato pengukuhannya itu pun disampaikannya lugas tanpa teks meski sebenarnya sudah menyiapkan materi yang ternyata hanya dijadikannya sekadar sebagai panduan menyampaikan pidatonya.
Susi mengakui hanya bersekolah sampai kelas 2 SMA, yakni SMA Negeri 1 Yogyakarta sehingga terkadang berpikir masih belum pantas mendapatkan penghargaan sebagai doktor kehormatan.
"Universitas lain sebelumnya juga pernah meminta (memberikan gelar kehormatan), namun saya bilang akan pikir-pikir dulu. Karena saya menteri yang paling tidak berpendidikan tinggi," katanya.
Bahkan, saat mau diberikan gelar kehormatan oleh Undip, Susi meminta untuk diuji terlebih dulu kompetensinya agar yakin bahwa dirinya pantas untuk mendapatkan gelar doktor kehormatan.
"Tim uji kompetensi kemudian datang ke rumah, tanya jawab, dan sebagainya. Ternyata hasilnya (skor) cukup tinggi yang membuat saya sebenarnya juga surprise," ungkapnya.
Mengenai kondisi kemaritiman di Indonesia, ia mengakui permasalahan yang ada di laut Indonesia banyak sekali yang harus diinventarisasi satu persatu untuk diselesaikan secara komprehensif.
"Seperti illegal fishing. Yang terlibat itu (illegal fishing) kita semua tahu bukan orang-orang kecil. Namun, ikan dan laut itu adalah kedaulatan bangsa sendiri," tegas Susi.
Sementara itu, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menilai Susi layak untuk mendapatkan gelar doktor kehormatan karena prestasi dan jasanya terhadap kemajuan dunia kemaritiman di Indonesia.
"Bahkan, level (skor) yang didapatkannya dari hasil uji kompetensi BSNP adalah 9. Ini menunjukkan bahwa orang pandai dan hebat tidak harus selalu muncul di perguruan tinggi," katanya.
Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof Muhammad Nasir, Menteri Kesehatan Nila F Muluk, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Berita Terkait
Pakar ingatkan Hadi perhatikan saran Tim Percepatan Reformasi Hukum
Sabtu, 24 Februari 2024 10:15 Wib
Pangkogabwilhan III terima Dubes Selandia Baru
Rabu, 7 Februari 2024 8:59 Wib
Ganjar siap tenggelamkan kapal asing yang mencuri di laut Indonesia
Selasa, 9 Januari 2024 15:30 Wib
UIN Datokarama Palu kenalkan Program "Susi" kepada mahasiswa
Rabu, 8 November 2023 17:39 Wib
Wapres: Negosiasi dengan Egianus Kogoya untuk cegah korbanjiwa
Jumat, 14 Juli 2023 13:46 Wib
Akademisi Unand Sumbar: Pemerintah harus hati-hati bebaskan sandera KKB
Kamis, 6 Juli 2023 14:20 Wib
Mahfud MD: Internasional tidak boleh campur tangan bebaskan pilot Susi Air
Senin, 29 Mei 2023 15:43 Wib
Evakuasi jenazah Pratu Arifin terkendala cuaca
Selasa, 18 April 2023 16:30 Wib