Palu, (antarasulteng.com) - Sebanyak 183 jenis makanan dan minuman olahan berbahan baku daun kelor di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dicatat dalam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia, Senin.
Penghargaan itu diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Sulteng.
Rekor ini, menurut MURI, menjadi yang pertama dan paling banyak diciptakan di Indonesia, bahkan di dunia.
Festival bertajuk "kelor mendunia" itu berhasil mendapatkan peghargaan MURI sebagai jenis makanan dan minuman berbahan baku kelor terbanyak di dunia. Target jumlah awalnya hanya 150 jenis. Namun di festival itu dapat dikreasikan sebanyak 182 resep makanan dan minuman.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival makanan olahan berbahan kelor yang dicatat oleh MURI tersebut. Gubernur meminta seluruh masyarakat untuk tetap melestarikan kelor ini sebagai kuliner khas.
"Hari ini APJI sukses berkreasi membuat kuliner berbahan baku kelor. Ada 183 jenis. MURI akhirnya memberikan penghargaan kepada APJI. Pemprov Sulteng akan mematenkan produk ini agar nanti tidak diakui oleh negara lain seperti kasus yang sudah-sudah," sebut Longki.
Ketua APJI Sulteng Asmartatie Tombolotutu mengatakaan saat ini dengan mengoptimalkan usaha mikro kecil dan menengah bidang kuliner, APJI akan terus mengembangkan kuliner khas dengan bajan dasar kelor.
"Kita ingin menyiapkan toko oleh-oleh yang mulai dari keripik, permen atau kue, semua bahan bakunya terbuat dari kelor," kata Asmartatie.
APJI Sulteng melihat manfaat pohon kelor yang banyak tumbuh di daerah itu sebagai peluang.
"Cheese (keju) kelor, keripik dan kue bolu sudah dipesan oleh APJI Pusat. Insya Allah olahan kelor ini akan makin beragam dan mendunia," katanya berharap.
Kelor yang dikenal dengan nama ilmiah moringa oleifera, dalam beberapa referensi mengandung potasium tiga kali lipat daripada pisang, juga mengandung kalsium empat kali lipat lebih banyak daripada susu dan memiliki vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk.
Kelor juga mengandung vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel dan juga memiliki dua kali lipat protein daripada susu.
Berita Terkait
Pemkab Sigi terima bantuan bubuk kelor untuk penanganan stunting
Rabu, 24 April 2024 15:00 Wib
Kemenkumham Sulteng dukung promosi kain batik motif kelor khas Palu
Senin, 8 Januari 2024 21:39 Wib
BPN Palu berdayakan anak muda kembangkan batik motif kelor
Rabu, 29 November 2023 13:01 Wib
Pemkot Palu harap rumah produksi kelor tingkatkan ekonomi keluarga
Senin, 20 November 2023 20:17 Wib
BPOM Palu dukung pemanfaatan kelor menjadi obat tradisional
Senin, 20 November 2023 17:37 Wib
Pemkot Palu dukung pengembangan produk industri daun kelor
Senin, 20 November 2023 17:33 Wib
Tiang bermotif daun kelor dipasang di Jembatan 1 Kota Palu
Senin, 9 Oktober 2023 10:33 Wib
Pemkot Palu berikan bantuan 31 alat pembatik untuk perajin
Senin, 21 Agustus 2023 20:33 Wib