Jakarta (antarasulteng.com) - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan rencana pengerahan massa ke Gedung DPR RI pada 2 Desember silam, gagal total.
"Seperti yang kita saksikan bersama, aksi (Doa Bersama) berlangsung aman, tak ada pengerahan massa ke DPR, istilahnya gagal total. Hasilnya semua aman," kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, penangkapan 11 orang menjelang aksi damai itu berlangsung, juga salah satu kunci keberhasilan meredam upaya pengerahan massa ke Kompleks Gedung Parlemen.
"Gerakan yang melakukan aksi kekerasan didorong dengan tokoh-tokoh utama sudah ditangkap dari subuh, jadi yang di lapangannya bubar," kata Tito.
Kapolri juga mengungkap alasan penangkapan 11 orang yang dilakukan pada dini hari.
"Kita lakukan penangkapan kenapa tidak sehari, dua hari atau tiga hari sebelumnya, karena bisa dipelintir di media sosial. Sadisnya media sosial berpotensi mempengaruhi opini publik dalam merespons penangkapan itu," ujar Tito.
Sehingga, kata Tito, penangkapan saat dini hari mampu meminimalisasi potensi massa untuk diprovokasi.
"Kami setting penangkapan subuh agar tidak ada lagi waktu untuk goreng-goreng (isu) dan provokasi massa," ucapnya.
Berita Terkait
Pemda diminta jaga stabilitas laju inflasi usai Lebaran
Selasa, 23 April 2024 8:07 Wib
Mendagri apresiasi penyelenggara pemilu selesaikan penetapan hasil
Senin, 25 Maret 2024 14:54 Wib
Mendagri apresiasi KPU RI telah tetapkan hasil Pemilu 2024
Kamis, 21 Maret 2024 7:31 Wib
Mendagri: Daerah jangan menaikkan pajak yang berimbas inflasi
Selasa, 5 Maret 2024 7:13 Wib
Mendagri harapkan maskapai penerbangan tak naikkan harga tiket saat mudik
Selasa, 5 Maret 2024 7:12 Wib
Mendagri minta seluruh gubernur sigap wujudkan pangan murah
Senin, 4 Maret 2024 15:33 Wib
Mendagri sebut 75.000 satpol PP berpeluang jadi ASN dan PPPK
Minggu, 3 Maret 2024 18:08 Wib
Satpol PP ujung tombak penegakan peraturan daerah
Minggu, 3 Maret 2024 18:07 Wib