Bank Indonesia Sulteng Wisuda 22 peserta inkubator bisnis

id BI

Bank Indonesia Sulteng Wisuda 22 peserta inkubator bisnis

Kepala KPw Bank Indonesia Sulteng, Miyono ikut prosesi foto bersama dengan 22 wisudawan/wisudawati peserta inkubator bisnis UMKM angkatan ke III tahun 2016 di Palu, Selasa (6/12). (antarasulteng.com/Fauzi)

"Untuk tahun 2016, kami fokus pada pelatihan saja, tetapi kemungkinan angkatan tahun depan kami akan memberikan bantuan permodalan bagi mereka," kata Miyono.
Palu, (antarasulteng.com) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, melakukan prosesi wisuda bagi 22 orang peserta inkubator Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) angkatan III tahun 2016.

Kepala BI Sulteng, Miyono mengatakan, untuk tahun 2016, inkubator bisnis angkatan III merupakan angkatan terakhir tahun 2016.

"Ini merupakan angkatan terakhir dengan total alumni secara keseluruhan tahun 2016 sebanyak 60 orang," katanya di sela-sela kegiatan.

Miyono menjelaskan pelatihan yang dilaksanakan selama lima bulan itu digelar sejak 14 Juli 2016. Pesertanya kata dia, telah melalui sejumlah proses penerimaan, tahapan wawancara hingga ditentukan siapa saja yang berhak untuk mengikuti pelatihan.

Untuk tahun ini terdapat sembilan peserta yang bergerak di bidang industri kreatif, tiga orang bidang jasa dan 10 orang bidang pengolahan makanan.

Mereka adalah Ade Chandra, Al Fitria, Andi Ika Darajayanti, Anisa, Arman Wahid, Erni H Patawe, Fitriyanti Assah, Hj Winda, I Gusti K Satriawan, Indra, Kartika, Kemal Fahid, Leorangga, Usa Januarti, Mariam, Nur Rahma, Nurdinah, Nurmi, Ridwan, Tetty Raharjo dan Wiwi Hassan.

Miyono berharap dengan hasil pelatihan yang dilakukan, dapat membuat pelaku usaha yang selesai dari inkubator bisnis dapat mengembangkan usaha mereka. Membuat pemasaran produk lebih baik serta dapat mengakses industi jasa keuangan dengan cepat.

"Untuk tahun 2016, kami fokus pada pelatihan saja, tetapi kemungkinan angkatan tahun depan kami akan memberikan bantuan permodalan bagi mereka," kata Miyono.

"Kami berikan nama Inkubator bisnis Bina Tanantovea," ujarnya.

Kegiatan dalam pelatihan itu selain dalam bentuk pendidikan selama lima bulan, ikut dilaksanakan pendidikan bisnis, saling tukar pengalaman, pelatihan, praktek lapangan, pemasaran melalui internet sampai dengan evaluasi dan monitoring.

Kemudian, jika nantinya alumni tersebut telah berhasil diharapkan mereka juga dapat mempekerjakan orang lain.

"Untuk angkatan sebelumnya sebagian telah diberikan legalitas dari sisi kelembagaan dengan badan hukum dalam bentuk CV (Commanditer Venootscap)," tutup Miyono. (FZI)