Dewan Syuro PKB Harap Ketua Tanfiz Dari Kader

id pkb

Dewan Syuro PKB Harap Ketua Tanfiz Dari Kader

PKB (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Tengah, Habib Alwi Aldjufri berharap ketua DPW PKB Sulteng atau ketua dewan Tanfiz berasal dari kader internal partai.

"Dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB akan datang, partai tidak kekurangan kader untuk dijadikan pucuk pimpinan," katanya di Palu, Sabtu.

Habib Alwi menyampaikan saat ini ada tiga kader PKB yang duduk di DPRD Sulteng yakni Naharuddin dari Dapil Donggala-Sigi, Umar Awat Alamry Dapil Parigi Moutong dan Aminullah BK Dapil Morowali, Poso dan Touna.

Selain itu kata dia, masih banyak kader-kader PKB yang duduk di DPRD Kabupaten dan Kota yang memiliki kapasitas dan paham akan kultur partai.

"Jika seorang kader yang menjadi pucuk pimpinan, selain mereka paham kultur juga tidak diragukan lagi loyalitasnya," katanya dan menambahkan, PKB juga tidak menutup diri, jika nantinya ada orang-orang di luar kader partai yang ingin menjadi pucuk pimpinan.

Bagi Habib Alwi, mereka yang bukan kader dan ingin menjadi pucuk pimpinan, paling tidak harus memahami bahwa PKB tidak lepas dari mazhab Ahlussunnah Waljamaah dan Nahdlatul Ulama serta di Sulteng ada Alkhairaat.

"Jadi mereka harus paham tentang itu," ujarnya lagi.

Oleh karena itu, habib Alwi menyampaikan PKB dengan basis dasar NU dan Aswaja memiliki sejumlah program seperti nusantara mengaji, kepesantrenan, Qiratul Kutub.

Sehingga siapa pun yang nantinya dipercayakan sebagai pucuk pimpinan adalah mereka yang paham tentang itu dan minimal punya kedekatan dengan ulama. Karena dalam pengambilan kebijakan, PKB tidak pernah lepas dari ulama untuk meminta nasehat dan pendapat.

Saat ini PKB Sulteng kata Habib Alwi, sedang fokus pada penjaringan bakal calon wakil gubernur Sulawesi Tengah sebagai pengganti Wakil Gubernur Sudarto karena meninggal dunia.

PKB Sendiri merupakan salah satu partai pengusung pasangan Longki Djanggola dan Sudarto pada periode 2016-2021. Sementara partai lainnya yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB).