KPU Buol Targetkan Partisipasi Pemilih 85 Persen

id pemilih

KPU Buol Targetkan Partisipasi Pemilih 85 Persen

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Komisi Pemilihan Umum Buol, Sulawesi Tengah, menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada pilkada serentak 2017 di daerah itu mencapai 85 persen.

"Pilkada gubernur/wakil gubernur 2015 partisipasi pemilih Buol sangat rendah. Hanya 60 persen lebih. Target kami 2017 nanti 85 persen," kata Ketua KPU Buol Adil Suling yang dihubungi dari Palu di sela-sela pendistribusian daftar pemilih tetap ke sejumlah kecamatan, Kamis malam.

Adil mengatakan, target peningkatan partisipasi pemilih tersebut cukup tinggi sehingga butuh kerja keras, serius dan solid bersama para pemangku kepentingan dengan memanfaatkan seluruh potensi dan kesempatan yang ada.

"Semua kami manfaatkan untuk sosialisasi. Mulai dari pesta pernikahan dan acara baca doa di kampung-kampung," kata mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buol itu.

Bahkan kata dia, pada peringatan HUT Kabupaten Buol belum lama ini, KPU memanfaatkannya dengan membangun tempat pameran bersama instansi pemerintah daerah lainnya. Melalui pameran tersebut masyarakat dapat mengakses langsung berbagai informasi terkait pemilihan kepala daerah serentak.

"Malah kami ikut pawai bersama Panwas. Lewat pawai itulah kami sosialisasi," katanya.

Mantan Kepala Badan Kesbangpol Buol itu mengatakan, peningkatan partisipasi pemilih merupakan tanggungjawab bersama sehingga tidak boleh hanya dibebankan kepada KPU.

"Sebetulnya tugas kami hanya penyelenggara, partisipasi pemilih itu tugas kita semua" katanya.

Adil mengatakan, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, KPU juga terus mendorong pendidikan politik melalui peran partai politik maupun pelibatan langsung pemilih khususnya calon pemilih pemula.

Pendidikan politik tersebut kata dia mencakup pentingnya pemilihan bagi kelangsungan demokrasi di daerah dan tujuan kesejahteraan masyarakat. Apalagi sistem pemilihan langsung saat ini, satu suara sangat menentukan kemenangan seorang calon.

"Kami juga minta peran calon bupati dan calon wakil bupati agar maksimal kampanye bagaimana caranya agar masyarakat tertarik memilih mereka," katanya.

Dari berbagai upaya yang dilakukan itu, mantan Ketua Tim Pencari Fakta Buol berdarah 2010 itu optimistis tingkat partisipasi pemilih meningkat dan pilkada berlangsung aman dan damai.

"Kami tidak ingin sekadar partisipasi yang tinggi tetapi kami juga pilkada berkualitas, beradab dan kondusif," katanya.