KPU Buol Khawatirkan Kampanye Hitam Di Medsos

id kpu

KPU Buol Khawatirkan Kampanye Hitam Di Medsos

Komisi Pemilihan Umum (antaranews.com)

Saya sudah lapor ke Kapolres dan sementara dipelajari bagaimana caranya agar kampanye hitam ini bisa ditekan
Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Adil Suling mengkhawatirkan maraknya kampanye hitam antarpendukung calon bupati/wakil bupati di media sosial (medsos) dapat berdampak negatif pada pelaksanaan pilkada di kabupaten tersebut.

"Mereka bakuhantam di media sosial. Tidak bisa dihindari. Ini yang jadi masalah," kata Adil dihubungi dari Palu, Kamis malam, menanggapi tahapan kampanye pilkada serentak di daerah itu.

Pilkada serentak tahap II pada 2017 di Sulawesi Tengah diikuti dua kabupaten yakni Buol dan Banggai Kepulauan.

Adil mengatakan hingga saat ini tidak ada satupun tim sukses dari tiga pasangan calon kepala daerah yang mendaftar resmi ke KPU dengan media kampanye di dunia maya.

Kondisi ini kata dia menyulitkan penyelenggara pemilu memantau kampanye di dunia maya tersebut.

"Saya sudah lapor ke Kapolres dan sementara dipelajari bagaimana caranya agar kampanye hitam ini bisa ditekan," katanya.

Adil mengatakan dirinya khawatir kampanye hitam melalui media sosial tersebut berdampak negatif terhadap pembangunan demokrasi di daerah itu, sementara di sisi lain para calon bupati/wakil bupati masih memiliki ikatan keluarga satu dengan lainnya.

"Tidak ada manfaatnya saling menyerang antarpendukung," katanya.

Mantan Kepala Badan Kesbangpol Buol itu mengatakan politik beradab harus tetap dikedepankan untuk mewujudkan pilkada berkualitas, beradab dan kondusif.

Adil mengatakan Buol harus dijaga dari amarah politik yang berdampak pada pecahnya persatuan dan kesatuan bersama apalagi kata dia, Buol memiliki sejarah kelam pada 2010.

Mantan Ketua Tim Pencari Fakta Buol berdarah 2010 itu mengatakan tidak ingin Buol yang sudah kondusif kembali terkoyak hanya karena perbedaan pilihan politik, sementara kultur masyarakat Buol sangat menjunjung tinggi keadaban.

Sementara itu, tahapan kampanye pilkada yang diikuti tiga pasangan calon saat ini masih tahap kampanye pertemuan terbatas. Kampanye terbuka baru akan dilakukan awal Februari 2017.

Sebelumnya KPU telah melakukan debat calon bupati pada 13 Desember 2016 yang disiarkan langsung melalui radio swasta di daerah itu. Debat putaran kedua dijadwalkan akan berlangsung 24 Januari 2017.