Solo - Karya komunitas "Red Batik Solo" akan digunakan sebuah kelompok teater musik dan tari asal Perancis untuk melakukan pertunjukan keliling Eropa tahun depan.
Ketua Komunitas Red Batik Solo Heru Prasetya, di Solo, Senin, mengatakan, ada enam pesanan kostum batik karya dari Red Batik Solo untuk sebuah kelompok teater musik dan tari asal Perancis, "Musiques De L'ebene".
"Kami merancang kostum batik itu bentuk binatang pesanan sebuah kelompok keseniaan asal Perancis, selama satu bulan," katanya.
Kelompok teater tari asal Perancis tersebut tertarik dengan memesan kostum karya dari Red Batik Solo, kata dia, karena tema yang digunakan bahan-bahan alam dari pasar tradisional maupun bahan batik.
Rencananya, katanya, karya-karya anak Solo tersebut dipentaskan di Paris, kemudian keliling Eropa hampir selama lima tahun ke depan.
Enam karya dari Red Batik Solo tersebut, antara lain bercorak bentuk binatang seperti landak, kijang dan kuskus.
Batik coraknya nusantara yang dikombinasi dengan bahan-bahan alam seperti rotan.
"Enam karya khas asal Indonesia, akan tampil di Eropa melalui teater musik dan tari," katanya.
Kelompok teater asal Perancis tersebut memilih batik Indonesia, kata dia, mereka mengagumi karya-karya anak bangsa yang menggunakan bahan alam yang ada di sekitarnya kemudian dipadukan corak batik nusantara.
Kadek Nure, salah seorang perwakilan kelompok teater musik dan tari asal Perancis, bahwa ada program untuk memberi pembelajaran yakni teater musik dan tari dengan mengambil latar belakang kesenian Indonesia.
"Kelompok kesenian itu, ada yang menjadi teater musik dan penari yang berbasik kesenian Indonesia seperti alat musik angklung, gamelan jawa dan tari asal Bali," katanya.
Kelompok teater musik dan tari tersebut akan menampilkan kesenian asal Indonesia di daratan Eropa dengan mengambil cerita "Tanah Singa".
Menurut dia, pertunjukan teater, musik dan tari tersebut menceritakan tentang rakyat Jawa yang diadaptasikan dengan kultur dan budaya Perancis. Cerita itu, kisah dunia binatang dan menggambarkan karakter maupun sifat manusia sendiri.
"Latihannya dilakukan di Perancis dan karya itu, mulai dipertunjukan keliling Eropa, pada tahun 2013," katanya. (B018)
Berita Terkait
Macron akan ajukan gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade Paris
Minggu, 17 Maret 2024 13:42 Wib
Luis Enrique sempat pandang remeh Liga Prancis
Rabu, 13 Maret 2024 10:46 Wib
Mbappe dimainkan tergantung keinginan Luis Enrique
Senin, 26 Februari 2024 9:56 Wib
Italia dan Prancis tergabung di "grup neraka" UEFA Nations League
Jumat, 9 Februari 2024 9:01 Wib
Jerman, Prancis prihatin atas situasi kemanusiaan di Gaza
Selasa, 6 Februari 2024 9:18 Wib
Mesir serukan gencatan senjata dan batas waktu bagi negara Palestina
Senin, 5 Februari 2024 8:52 Wib
Ribuan pendemo di Prancis, Swiss, Jerman tuntut gencatan senjata Gaza
Minggu, 4 Februari 2024 17:39 Wib
"Europe Full of Character" bawa cita rasa keju Prancis ke Jakarta
Rabu, 24 Januari 2024 8:53 Wib