Batik Akan Digunakan Seniman Prancis Keliling Eropa

id batik, prancis, teater, tari

Batik Akan Digunakan Seniman Prancis Keliling Eropa

Batik dari Indonesia mulai mendunia sehingga ada grup teater yang akan pentas keliling Eropa menggunakan segaram batik. (FOTO ANTARA/Kiki Cahyadi/12)

Solo - Karya komunitas "Red Batik Solo" akan digunakan sebuah kelompok teater musik dan tari asal Perancis untuk melakukan pertunjukan keliling Eropa tahun depan.

Ketua Komunitas Red Batik Solo Heru Prasetya, di Solo, Senin, mengatakan, ada enam pesanan kostum batik karya dari Red Batik Solo untuk sebuah kelompok teater musik dan tari asal Perancis, "Musiques De L'ebene".

"Kami merancang kostum batik itu bentuk binatang pesanan sebuah kelompok keseniaan asal Perancis, selama satu bulan," katanya.

Kelompok teater tari asal Perancis tersebut tertarik dengan memesan kostum karya dari Red Batik Solo, kata dia, karena tema yang digunakan bahan-bahan alam dari pasar tradisional maupun bahan batik.

Rencananya, katanya, karya-karya anak Solo tersebut dipentaskan di Paris, kemudian keliling Eropa hampir selama lima tahun ke depan.

Enam karya dari Red Batik Solo tersebut, antara lain bercorak bentuk binatang seperti landak, kijang dan kuskus.

Batik coraknya nusantara yang dikombinasi dengan bahan-bahan alam seperti rotan.

"Enam karya khas asal Indonesia, akan tampil di Eropa melalui teater musik dan tari," katanya.

Kelompok teater asal Perancis tersebut memilih batik Indonesia, kata dia, mereka mengagumi karya-karya anak bangsa yang menggunakan bahan alam yang ada di sekitarnya kemudian dipadukan corak batik nusantara.  

Kadek Nure, salah seorang perwakilan kelompok teater musik dan tari asal Perancis, bahwa ada program untuk memberi pembelajaran yakni teater musik dan tari dengan mengambil latar belakang kesenian Indonesia.

"Kelompok kesenian itu, ada yang menjadi teater musik dan penari yang berbasik kesenian Indonesia seperti alat musik angklung, gamelan jawa dan tari asal Bali," katanya.

Kelompok teater musik dan tari tersebut akan menampilkan kesenian asal Indonesia di daratan Eropa dengan mengambil cerita "Tanah Singa".

Menurut dia, pertunjukan teater, musik dan tari tersebut menceritakan tentang rakyat Jawa yang diadaptasikan dengan kultur dan budaya Perancis. Cerita itu, kisah dunia binatang dan menggambarkan karakter maupun sifat manusia sendiri.

"Latihannya dilakukan di Perancis dan karya itu, mulai dipertunjukan keliling Eropa, pada tahun 2013," katanya. (B018)