Pemkab Parimo peringati Hari Ibu

id Parimo

Pemkab Parimo peringati Hari Ibu

Wabub Parimo Badrun Nggai menyerahkan piala bagi pemenang lomba rangka hari Ibu ke-88 Thaun 2016 di Parigi, Kamis (22/12) (Antarasulteng.com/Humas Parimo)

Parigi (antarasulteng.com) – Hari Ibu 22 Desember 2017 diperingati jajaran Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam sebuah acara yang dipimpin Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai di Parigi, Kamis.

Dalam sambutannya Badrun menekankan pentingnya peran serta perempuan di seluruh sektor pembangunan dan hal ini sesuai dengan perkembangan di masyarakat dimana kaum perempuan bukan lagi dianggap sebagai pelengkap atau pendamping pria namun telah setara dengan kaum pria dalam berbagai aspek kehidupan.

Badrun berharap momen peringatan Hari Ibu yang ke-88 kali ini dapat mendorong peran serta kemitraan antara perempuan dan laki-laki dalam melanjutkan cita-cita pendiri bangsa, kesetaraan gender menjadi gambaran nyata atas prestasi-prestasi yang diraih kaum perempuan saat ini.
 
Sebelumnya Wabup Badrun Nggai menutup MTQ, Porseni Pelajar Musabbaqah Tilawatil Qur’an dan Pekan olah Raga Seni (Porseni) Tingkat Pelajar ke-2 se-Kabupaten Parigi Moutong di Halaman SMA Negeri 1 Parigi, Rabu malam.

Menurut Dra. Krisna Piahimo yang juga ketua panitia kegiatan tersebut, kegiatan keagamaan ini telah berlangsung kurang lebih seminggu untuk membimbing para siswa dalam menumbuhkembangkan pola pikir baik secara akademik maupun moral sehingga melahirkan para kader-kader bangsa yang cerdas, sehat dan kokoh baik secara fisik dan mental sehingga bermanfaat bagi bangsa dan Negara dimasa yang akan datang.

Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu terobosan pemerintah khususnya Kemendikbud dalam menopang bakat anak-anak dan pelajar sekolah menegah atas (SMA) dalam mengasah kemampuan baca tulis Alquran dan kemampuan olahraga dan seni. 

"Dengan kegiatan positif seperti ini, tingkat kenakalan anak-anak usia sekolah diharapkan bisa ditekan," ujarnya.

Menurut dia, saat ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dimana-mana terjadi kenakalan remaja, dan itu banyak terjadi dikalangan pelajar. Mereka seenaknya melakukan pergaulan bebas senang mengkonsumsi narkoba.

Badrun mengatakan narkoba dan hubungan seks bebas saat ini menjadi tren dan menjadi buah bibir di masyarakat. Betapa tidak, angka tertinggi penyalahgunaan narkotika di Sulteng berada di Parigi Moutong. Tentu hal ini sangat memalukan.

"Olehnya saya harapkan kepada seluruh peserta didik agar sadar tentang hal itu. Khusus dewan guru, agar selalu mengawasi anak didiknya serta membangun mental positif mereka," katanya.