BPJS Kesehatan Palu apresiasi kinerja Pemkab Sigi

id BPJS

BPJS Kesehatan Palu apresiasi kinerja Pemkab Sigi

Kepala BPJS Kesehatan cabang Palu, Gerry Adhikusuma sedang memperlihatkan sistem informasi pemantauan distribusi JKN KIS di Sulteng, Rabu (3/2/2016). (antarasulteng.com/Fauzi)

"Untuk Kabupaten Sigi sudah ada 6.003 jiwa per 1 Desember 2016. Namun bupati mengginginkan bahwa data itu ditambah lagi," katanya di Palu, Selasa.
Palu, (antarasulteng.com) - Kepala BPJS Kesehatan cabang Palu, Gerry Adhikusuma memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sigi atas upaya yang terus melakukan integrasi jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Untuk Kabupaten Sigi sudah ada 6.003 jiwa per 1 Desember 2016. Namun bupati mengginginkan bahwa data itu ditambah lagi," katanya di Palu, Selasa.

Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata, kata Gerry sangat konsen terkait persoalan kesehatan di wilayahnya. Lebih dari itu, dalam beberapa kali pertemuan pihak Pemkab Sigi terus meminta kerjasama dengan BPJS Kesehatan, untuk mendukung suksesnya program pemerintah itu.

Menurut Gerry berdasarkan Perpres nomor 19 tahun 2016 tentang jaminan kesehatan, penerima bantuan iuran (PBI) yang dibiayai oleh pemerintah daerah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp23 ribu per jiwa per bulan.

"Bisa saja ada penambahan angka PBI tiap bulan atau tiap waktu, karena itu berdasarkan permintaan daerah yang disesuaikan dengan kekuatan keungan daerah itu," ucap Gerry.

Sementara itu Bupati Sigi, Muhammad Irwan Lapata jumlah penduduk di Sigi sekitar 224.014 jiwa. Dari data itu, terdapat 23 ribu jiwa yang telah dilakukan pendataan masuk dalam kategori miskin oleh kelompok kerja yang telah dibentuk.

Namun setelah dilakukan proses verifikasi dan validasi, ditemukan 13 ribu jiwa yang ditemukan berdasarkan nama, alamat dan nomor induk kependudukan (NIK) atau by name, by adress dan by NIK.

Ke-6.008 yang diusulkan untuk integrasi JKN KIS dari Jamkesda, namun yang lolos verivikasi dan validasi kembali oleh BPJS Kesehatan 6.003 jiwa.

Bupati Sigi optimis target per 1 Januari 2019, seluruh masyarakat Indonesia sudah terdaftar sebagai peserta JKN KIS, akan diselesaikan khususnya Kabupaten Sigi.

"Datanya terus kami perbaharui, mudah-mudahan tahun 2018, semuanya sudah tuntas," katanya. (FZI)