Sulteng Mulai Kembangkan Destinasi Wisata Unggulan

id norma

Sulteng Mulai Kembangkan Destinasi Wisata Unggulan

Kepala Dinas Pariwisata Sulteng Siti Norma Mardjanu (kiri) saat meninjau Pantai Kalulu (Foto Antara / Muhammad Hajiji)

Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mulai melakukan pengembangan dan penataan terhadap objek-objek wisata unggulan prioritas yang telah ditetapkan sebagai destinasi lewat Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor: 35 Tahun 2016.

Kepala Dinas Pariwisata Sulteng Siti Norma Mardjanu menyatakan di Palu, Senin, pengembangan dan penataan itu meliputi promosi dan pembenahan serta peningkatan akses menuju objek wisata dan pembenahan infrastruktur dan sarana penunjang.

"Iya, tahun 2017 ini ada beberapa objek wisata yang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata akan segera dibenahi dan dipromosikan," kata Norma Mardjanu.

Ia mengatakan bahwa pembenahan dan promosi terhadap objek-objek wisata di Sulteng sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata serta menjadi prioritas daerah.

Akan tetapi, kata dia, pembenahan objek wisata yang terdiri dari pembangunan infrastruktur sebagai akses menuju lokasi darat dan udara, tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemprov Sulteng semata.

Pembangunan infrastruktur, sebut dia, seperti jalan, jembatan, puskesmas, jamban dan sebagainya merupakan tanggung jawab kabupaten dan kota yang objek wisata unggulan berada di daerah kabupaten.

"Semua objek wisata yang ditetapkan sebagai destinasi keberadaannya di kabupaten, olehnya pembangunan infrastruktur menuju objek-objek wisata tersebut menjadi tanggung jawab pemkab sebahagiannya," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menetapkan destinasi wisata di daerah tersebut lewat Pergub Sulteng Nomor: 35 Tahun 2016 tentang destinasi wisata prioritas.

Penetapan objek wisata tersebut terdiri dari wisata cagar budaya megalitikum di Lembah Besoa dan Megalitikum di Lembah Bada, Kabupaten Poso, kedua adalah Danau Lindu dan wisata paralayang di Matantimali Kabupaten Sigi, dan ketiga wisata bahari di Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Unauna, serta Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).