Istambul (antarasulteng.com) - ISIS pada Senin mengaku bertanggungjawab atas penembakan massal dalam perayaan malam Tahun Baru di sebuah klub malam di Istanbul yang menewaskan 39 orang, serangan dilakukan oleh pria bersenjata yang masih buron.
Serangan yang menewaskan banyak orang asing dan warga Turki itu, kata ISIS, merupakan balas dendam atas keterlibatan militer Turki di Suriah.
Pada konferensi pers di Ankara, juru bicara pemerintah Turki Numan Kurtulmus tidak menyinggung klaim tersebut tetapi mengatakan operasi militer jelas Turki di Suriah telah membuat kesal kelompok teroris tersebut dan juga orang-orang di belakang mereka.
"Serangan ini merupakan pesan untuk Turki atas operasinya yang menentukan di seluruh perbatasan," kata Kurtulmus, yang menambahkan bahwa serangan di Suriah akan terus berlanjut sampai semua ancaman ke Turki berakhir.
Pihak berwenang hampir selesai mengidentifikasi pelaku penyerangan itu, kata Kurtulmus, setelah mengumpulkan sidik jari dan informasi, dan telah menahan delapan orang lainnya.
Anggota NATO Turki adalah bagian dari koalisi yang dipimpin AS untuk melawan ISIS dan meluncurkan serangan ke negara tetangga Suriah pada bulan Agustus untuk mengusir militan Sunni radikal, serta pejuang milisi Kurdi, menjauh dari perbatasan, demikian dilaporkan Reuters.
Berita Terkait
Densus 88 Antiteror tangkap tersangka teroris terafiliasi ISIS di Bekasi
Senin, 14 Agustus 2023 19:11 Wib
Pejabat Taliban jadi target bom bunuh diri, Gubernur Balkh tewas
Jumat, 10 Maret 2023 13:42 Wib
Polda ungkap peran 22 warga Sulteng yang ditangkap Densus 88
Rabu, 18 Mei 2022 17:33 Wib
Kapolda Sulteng pastikan teroris DPO MIT Poso tersisa satu orang
Rabu, 18 Mei 2022 17:30 Wib
Pengamat teroris sebut ISIS ancaman nyata di Indonesia
Rabu, 18 Mei 2022 8:35 Wib
Densus tangkap 24 orang pendukung MIT Poso dan ISIS
Senin, 16 Mei 2022 12:12 Wib
Panglima TNI optimistis paham ISIS tidak tumbuh di Sulawesi Tengah
Jumat, 13 Mei 2022 16:08 Wib
Ledakan dalam masjid saat salat Jumat di Kabul tewaskan 12 orang
Minggu, 16 Mei 2021 14:18 Wib