Pangdam XIII/Merdeka resmikan masjid Darussalam Poso

id Poso

Pangdam XIII/Merdeka resmikan masjid Darussalam Poso

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito menyerahkan Alquran kepada Imam Masjid Darussalam di Desa Sintuvu Lemba, Poso, Kamis (5/1) (Antarasulteng.com/Feri)

Darmin Sigilipu: Lupakan hal-hal buruk masa lalu, mari kita jaga dan tingkatkan kedamaian yang sudah terajut selama ini.
Poso (antarasulteng.com) - Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito meresmikan masjid Jami Darussalam Syuhada asuhan Pondok Pesantren Wali Songo I Poso, di Desa Sintuwu Lemba, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Kamis.

Peresmian tersebut dihadiri sejumlah petinggi TNI, Bupati Poso Darmin Sigilipu dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama serta sejumlah undangan dari kalangan pemerintah dan swasta.

Bupati Poso Darmin Sigilipu sangat mengapresiasi TNI yang bekerja sama Polri dan masyarakat dalam membangun kembali gedung rumah ibadah tersebut yang rusak saat terjadi konflik horizontak di Poso beberapa tahun lalu.

Sebelumnya, pada pekan terakhir Desember 2016, pihak TNI juga meresmikan Gereja Katolik Santa Thresia Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota Utara.

Darmin menyampaikan terima kasih kepada Pangdam XIII/Merdeka yang berkunjung ke Poso untuk pertama kalinya sejak Kodam XIII/Merdeka diresmikan dan Mayjen TNI Ganip Warsito dilantik menjadi Pangdam oleh KSAD Jenderal TNI Moeljono pada 20 Desember 2016.

Darmin juga berharap seluruh warga Kabupaten Poso untuk melupakan hal-hal buruk dimasa lalu dan berharap agar perdamaian dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

"Kita tetap berharap kedamaian, kebersamaan yang sudah terjalin yang kita pertahankan, apapun agama dan suku, mari kita bersatu kita tinggalkan yang lama, kita buka lembaran baru yang penuh harapan," ujar Darmin.

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito mengatakan bahwa peresmian masjid Darusalam tersebut merupakan tujuan utama kunjungannya ke Poso sebagai Pangdam baru.

Ia menegaskan bahwa NKRI sudah final yang berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945, siapapun yang melawan Pancasila, NKRI dan UUD 45 merupakan kategori kelompok dan bahagian yang akan berhadap dengan masyarakat, TNI dan Polri.

TNI dan Polri, katanya, tidak ragu dan akan membela sejengkal tanahpun untuk NKRI. NKRI didirikan atas dasar plurarisme, seperti hadirnya Budi Utumo dan Sumpah Pemuda yang mempersatukan NKRI berdiri.

"Mari kita sama-sama menjaga ke-Indonesian kita, tidaklah Indonesia kalau tidak ada Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu. Agama apapun mengajarkan kedamaian, keteraman dan keadilan, tidak ada satu agama yang mengajarkan untuk merusak keteraman," tutur Pangdam yang disambut tepuk tangan hadirin.

Ganip Warsito juga menyampaiakn terima kasih kepada Bupati Poso, masyarakat Poso dan Satgas Operasi Tinombala yang sudah merenovasi masjid dan Gereja Katolik Santa Theresia Moengko yang sudah difungsikan sejak 25 Desember 2016.

"Mudah-mudahan dua simbol ini (Gereja Katholik Moengko dan Masjid Darussalam Sintuvu Lemba - red) menjadi perekat yang mempersatukan masyarakat Poso," ujar Pangdam.

Usai memberikan sambutan, Pangdam menandatangani batu prasasti serta menyerahkan sebuah Alquran kepada pimpinan masjid Darussalam.

Pangdam bersama rombongan kemudian mengunjungi markas Batalyon Infanteri 713/Sintuwu Maroso, lalu ke Desa Maros, Kecamatan Poso Pesisir Utara untuk kemudian menuju Bandara Kasiguncu untuk kembali ke Kota Manado, dimana Markas Kodam XIII/Merdeka berada.